Senin 02 Dec 2013 09:13 WIB

Ratusan Polisi Bentuk Barikade di Depan Konsul AS, Ada Apa?

 Petugas Kepolisian melakukan pengamanan aksi Serikat Buruh Pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/10).  (Republika/Adhi Wicaksono)
Petugas Kepolisian melakukan pengamanan aksi Serikat Buruh Pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (31/10). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekitar 200 orang polisi dikerahkan untuk menjaga kantor Agen Konsuler Amerika Serikat di Denpasar, Bali, menjelang rencana demonstrasi menolak Konferensi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Nusa Dua, Bali. 

"Kami kerahkan 200 orang personel gabungan," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, AKBP Gusti Kade Budhi Harryarsana di Denpasar, Senin (2/12).

Menurut dia, banyaknya personel yang dikerahkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang dikhawatirkan bisa terjadi. "Kami tidak ingin momen unjuk rasa itu digunakan untuk mengarah menjadi negatif," ujarnya.

Ratusan polisi dari Pengendalian Massa (Dalmas), Brimob, Sabara, dan seluruh kepolisian sektor di Denpasar tersebut diantaranya dilengkapi dengan senjata laras panjang  dan sejumlah peralatan.Mereka hanya berjaga di depan kantor perwakilan AS dengan membentuk barikade.

Dia menjelaskan ratusan orang dari beberapa elemen masyarakat akan menggelar unjuk rasa menolak WTO dengan menyasar negara-negara maju salah satunya Amerika Serikat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement