REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurs mata uang Rupiah diperkirakan terus melemah. Salah satu penyebab menteri-menteri di bidang perekonomian bakal fokus terhadap partai politiknya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Pandangan itu disampaikan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait. Ia bahkan meminta agar menteri-menteri itu diganti.
"Ya nggak apa-apa meski sudah mau 2014, diganti saja kalau tidak fokus dalam menangani melemahnya Rupiah," kata Maruarar Sirait yang ditemui usai acara diskusi di Jakarta, Sabtu (30/11).
Maruarar menambahkan pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) sudah mengambil sejumlah kebijakan dalam menangani terus melemahnya Rupiah. Hanya saja ia melihat langkah-langkah ini belum sesuai dengan harapan akan menyelesaikan masalah ini.
Ia menilai kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini sudah gagal dalam memperkuat kurs nilai mata uang Rupiah. Ia menyoroti permasalahan minyak yang sangat penting dalam mengatasi masalah ini.
Misalnya dengan mengurangi tingkat impor minyak dengan mengelola sendiri minyak mentah di dalam negeri. Pasalnya Indonesia masih banyak mengimpor barang atau komoditas yang sudah jadi, sedangkan kegiatan ekspor dari bahan atau komoditas mentah.
"Perekonomian kita kan tergantung sektor riil, padahal kebijakan hilirisasi ini yang harus dilaksanakan agar Rupiah tidak terus melemah," tegas Ketua DPP PDI Perjuangan ini.