REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Program penataan kawasan Malioboro termasuk sayembara penataan kawasan Malioboro yang menggunakan dana keistimewaan (danais) senilai Rp 1,5 miliar akan dilaksanakan tahun 2014.
Sebetulnya program tersebut direncanakan dilaksanakan akhir tahun ini, tetapi karena danais baru ditransfer dari Pemerintah Pusat Kamis sore (28/11), akhirnya program sayembara penataan kawasan Malioboro ditangguhkan, kata Kepala Bappeda DIY Tavip Agus Rayanto.
Menurut dia, dselenggarakannya sayembara penataan kawasan Malioboro karena bangunan yang ada sekarang terlihat tidak selaras, ada bangunan lama dan bangunan baru. Sayembara itu direncanakan bersamaan dengan proses sosialisasi bagi para pelaku usaha dan stake holder Malioboro. ''Namun karena pencairan danais baru bisa diakses sebulan sebelum tutup tahun, maka program penataan kawasan Malioboro ditunda,''kata Tavip.
Sebulan sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP dan ESDM) DIY Rani Sjamsinarsi juga telah mengatakan bahwa proyek penataan tata ruang di sumbu filosofi Yogyakarta mulai dari Tugu Pal Putih, Malioboro, Keraton Kasultanan Yogyakarta hingga Panggung Krapyak terancam batal karena hanya menyisakan waktu efektif November dan Desember.
''Untuk merealisasikan pembangunan fisik termasuk penataan kawasan Malioboro sulit dilakukan dengan sisa waktu hanya dua bulan. Karena itu kami fokus pada proyek nonfisik dulu,''tutur dia.