Jumat 29 Nov 2013 23:59 WIB

KLH Ajak Swasta Bahas Evaluasi Proper

Asisten Deputi Agro Industri dan Usaha Kecil KLH, Ade Palguna Ruteka
Foto: istimewa
Asisten Deputi Agro Industri dan Usaha Kecil KLH, Ade Palguna Ruteka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengajak sektor swasta untuk duduk bersama membahas evaluasi Proper (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan). Upaya tersebut dilaksanakan dalam kegiatan 'Evaluasi Pelaksanaan Penataan Pengelolaan Lingkungan Hidup Sektor Agro Industri' di Kuta, Bali, 27-28 November 2013. 

"Berangkat dari persepsi yang sama, nantinya proses evaluasi Proper dapat lebih mudah dan berjalan semakin transparan bagi kedua belah pihak," papar Asisten Deputi Agro Industri dan Usaha Kecil KLH, Ade Palguna Ruteka dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Jumat (29/11).

"Harapan kami, sektor swasta terutama yang bergerak di agribisnis dapat meningkatkan kriteria Proper," lanjutnya.  

Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungan KLH, Karliansyah menambahkan, forum ini menjadi ajang bagi KLH dan swasta, terutama yang bergiat di sektor agribisnis untuk membangun transparansi bersama dalam evaluasi Proper.

Forum tersebut juga menjadi ajang mendiskusikan hambatan yang dialami oleh sektor swasta dalam mencapai rating Proper. Persepsi yang sama antara evaluator dan pelaku industri menjadi tahap awal untuk menyusun kriteria bersama antara kedua belah pihak. 

Beberapa kesepakatan bersama antara sektor swasta dan KLH pun dihasilkan. Antara lain berfokus pada penyempurnaan model evaluasi hingga sistem pelaporan Proper. 

"Dari sisi pelaku industri kami juga diuntungkan karena bisa bersama-bersama membahas kendala yang kami hadapi di lapangan," ungkap Head of Public Relations PT Japfa Comfeed Indonesia R Artsanti Alif.

Harapannya, kata dia, forum seperti ini dapat berlangsung setiap tahun. Sehingga dapat menbantu perusahaan meningkatkan kriteria Proper yang dimiliki serta semakin taat terhadap peraturan perundangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement