Jumat 29 Nov 2013 21:53 WIB

Pertamina Minta INTI Perbanyak Pemasangan RFID

  Petugas memasang alat radio frequency identification (RFID) tag pada kendaraan milik warga di SPBU milik Pertamina di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Petugas memasang alat radio frequency identification (RFID) tag pada kendaraan milik warga di SPBU milik Pertamina di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Pertamina (Persero) meminta PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) memperbanyak tempat pemasangan alat teknologi informasi berbasis gelombang radio (radio frequency identification/rfid) di Jakarta.

Vice President Corporate Communications Ali Mundakir di sela penghargaan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2013 di Jakarta, Jumat mengatakan, keinginan masyarakat memasang rfid di kendaraan cukup besar.

"Karena itu, kami minta Inti memperbanyak tempat pemasangan rfid seperti di Monas, Senayan, atau mal-mal," katanya.

Saat ini, Inti menyediakan sekitar 60 titik pemasangan yang berlokasi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta. Menurut Ali, sejak dimulai dua bulan lalu sampai Jumat pagi, sudah terpasang sekitar 50.000 rifd di kendaraan.

"Sampai akhir 2013, ditargetkan terpasang 4,5 juta rfid di kendaraan," katanya.

Namun, lanjutnya, kalau melewati batas Desember nanti, Inti tetap akan layani pemasangan secara gratis. Ali menambahkan, pemasangan rfid tidak dipungut biaya.

Inti juga tengah menguji coba sistem monitoring di lima SPBU di Jakarta. "Uji coba akan terus dilakukan sampai sistem benar-benar handal," katanya.

Inti menargetkan sebanyak 4,9 juta unit rfid sudah tersedia sampai akhir Desember 2013.

Saat ini, sudah tersedia sebanyak 780.000 unit rfid. Selanjutnya, menurut dia, sampai akhir November 2013 akan bertambah lagi sebanyak 2,5 juta rfid.

Lalu, pada pertengahan Desember 2013, akan masuk lagi 1,5 juta unit rfid. Perangkat rfid itu diimpor dari China dan Korea Selatan.

Rfid-rfid itu akan dipasang di 4,5 juta kendaraan roda empat atau lebih yang kini sudah terdata di wilayah Jakarta dengan target sampai akhir Desember 2013.

Setelah Jakarta, direncanakan rfid terpasang pada kendaraan roda empat atau lebih di seluruh Jawa dan Kalimantan mulai awal 2014. Pemasangan rfid merupakan merupakan program pemerintah yang dilaksanakan PT Pertamina (Persero).

Program mengacu Peraturan Menteri ESDM No 1 Tahun 2013 dan Peraturan BPH Migas Nomor 6 Tahun 2013. SMP BBM dilakukan dengan membangun dua sistem teknologi informasi (TI) yakni di SPBU dan kendaraan.

Di SPBU terdapat alat pembaca di ujung selang (nozzle) penyaluran BBM dan penyimpan data (server). Sedangkan, rfid yang berbentuk cincin dipasang di mulut tangki BBM kendaraan.

Pertamina menunjuk Inti memasang kedua sistem TI baik di SPBU maupun kendaraan.

Inti akan memasang rfid di 100 juta kendaraan yang terdiri 80 juta motor, 11 juta mobil, 6 juta truk, dan 3 juta bus.

Sementara, jumlah SPBU yang dipasang sistem TI mencapai 5.027 unit di seluruh Indonesia.

Pertamina menargetkan pemasangan seluruh sistem rampung terpasang pada Juli 2014.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement