Jumat 29 Nov 2013 19:11 WIB

Angin Kencang Tak Ganggu Pelayaran Feri Selat Sunda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: A.Syalaby Ichsan
Selat Sunda
Foto: anakaseliindonesia.wordpress.com
Selat Sunda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Angin kencang terus melanda Provinsi Lampung, terutama di wilayah pesisir Selatan dan Barat Lampung, Jumat (29/11). Meski demikian, angin kencang ini belum mengganggu secara signifikan arus pelayaran kapal feri di perairan Selat Sunda.

Kondisi kendaraan truk barang dan pribadi yang menuju Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, menunjukkan jumlah meningkat di akhir pekan ini.

Peningkatan kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, masih berjalan normal. Belum terlihat adanya penumpukkan truk di kantong parkir Pelabuhan Bakauheni.

Suhaimi, sopir trus dari Sumatera Selatan, yang melintas di Jalan Soekarno-Hatta dari Merak, Banten, mengatakan pelayaran kapal feri dari Merak ke Bakauheni berjalan normal, meski kapal dihantam gelombang laut tinggi karena angin kencang.

"Kalau dalam kapal belum merasakan goncangan kuat karena terpaan angin kencang. Namun, pelayaran terasa lebih lama dari biasa, bisa tiga jam lebih," ujarnya.

Pelayaran dari Merak-Bakauheni biasa ditempuh menggunakan kapal feri hanya 2,3 sampai tiga jam. Namun, bila kondisi cuaca dalam keadaan ekstrem, lama pelayaran bisa mencapai empat hingga lima jam baru bisa merapat di dermaga.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP-IF), Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, mengatakan kondisi pelayaran kapal saat ini masih berlangsung normal belum ada kendala cuaca. "Masih normal," katanya.

Ia mengatakan, meski kondisi cuaca belakangan ini sering hujan dan angin kencang, namun belum berpengaruh dengan kondisi kapal feri yang berlambung besar. PT ASDP-IF mencatat kecepatan angin 10-15 knot per jam, sedangkan ketinggian gelombang mencapai 0,75 meter.

Jumlah kendaraan yang menyeberang ke Merak dari Bakauheni, mencapai 5.000 unit per hari. PT ASDP-IF mengoperasikan sebanyak 28 kapal feri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement