Kamis 28 Nov 2013 21:20 WIB

NU Bangka Dukung Polwan Berjilbab

 Anggota polwan Bripka Novi mengatur lalu lintas dengan mengenakan seragam polisi berjilbab di lampu merah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11).  (Republika/Yasin Habibi)
Anggota polwan Bripka Novi mengatur lalu lintas dengan mengenakan seragam polisi berjilbab di lampu merah Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Ketua Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sutrinso, menyatakan warga NU di daerahnya mendukung jika Polisi Wanita (Polwan) memakai jilbab saat menjalankan tugas.

"Memakai jilbab bagi seorang Polwan selain menjadi bagian kewajiban seorang muslimah menutup auratnya juga sebagai bentuk peningkatan wibawa Polri secara umum di mata masyarakat," katanya di Sungailiat, Bangka Belitung, Kamis.

Ia mengatakan upaya memakai jilbab oleh sebagian Polwan hendaknya harus mendapat dukungan dimana upaya itu merupakan perubahan yang lebih baik bersamaan dengan program reformasi birokrasi Polri.

"Memakai jilbab oleh sebagian Polwan yang juga aparat penegak hukum setidaknya pula sudah berusaha memberikan contoh keteladanan atau pendidikan yang baik kepada seluruh masyarakat di wilayah kerjanya," katanya.

Menurut dia, jilbab yang dipakai oleh Polwan saat menjalankan tugasnya tidak akan mengganggu kinerja maupun membuat citra buruk lembaga polisi. Hal itu justru sebaliknya mengangkat citra polisi di mata masyarakat yang selama ini anggap kurang dipercaya.

"Kalau Polwannya saja sudah memakai jilbab tentu memberikan dampak yang luas bagi masyarakat khususnya para muslimah karena sudah diberikan contoh yang baik," jelasnya.

Pada prinsipnya, kata dia, NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia mendukung sepenuhnya lembaga Polri dalam menjalankan program kerjanya termasuk melakukan perubahan internal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement