REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengajak seluruh masyarakat untuk membantu menata pedagang kaki lima (PKL) agar tidak berjualan di trotor ibukota.
"PKL di trotoar itu banyak sekali dan saya ngomong apa adanya ditambah lagi parkir di sembarang tempat," ujar Joko Widodo dalam Rembuk Provinsi DKI, Monas, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar serta pemilik kendaraan yang memakirkan kendaraannya sembarangan membuat semua titik di Ibukota semrawut.
"Jadi, ini sangat kompleks sekali. Karena itu, kami ingin mengajak semua bapak/ibu yang hadir di sini untuk membantu dengan berbagai cara," kata dia.
Ia mengatakan hampir semua taman di wilayah DKI Jakarta gersang yang seharusnya ditanami tapi tidak ditanami.
"Kita sebenarnya bisa melakukan karena kemampuan anggaran bisa di lakukan. Ini hanyalah masalah mau dan tidak mau. Itu sekali lagi butuh partisipasi warga," ujar dia.
Menurut dia, untuk menyelesaikan masalah-masalah Jakarta maka harus terjun langsung mendengar masukan dari masyarakat.
"Bagaimana kita ingin memutuskan sebuah kebijakan yang ada di bawah dimana kita tidak pernah bersentuhan dengan masyarakat. Apakah nyambung tadi keputusan yang dibuat dengan yang ada di bawah?," kata dia.