REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan menilai kebersamaan kadernya yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di KRL menuju Depok tak perlu ditanggapi secara politis. Apalagi menganggapi komunikasi dengan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu sebagai pertemuan menjelang pemilu 2014.
"Tidak, tidak seperti itu, lah (duet pemilu 2014). Kita harus berpikir positif, jangan berpikir politis," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, Rabu (27/11).
Menurut Maruarar, pertemuan tersebut bersifat formal. Murni dilakukan untuk menjalankan kerja profesional Hatta dan Jokowi sebagai pejabat pemerintahan. Terutama dalam membahas masalah transportasi yang memang menjadi perhatian utama pembangunan di DKI Jakarta. Dalam hal ini, Jokowi menjalankan langkah strategis melalui kerja sama dengan pemerintah pusat.
"Saya pikir dalam membangun Jakarta ini bukan hanya tugas pemerintah Jakarta sendiri dan harus juga bersinergi dengan pemerintah pusat. Jokowi bersama Pak Hatta tentunya bisa juga bahas anggaran, kebijakan. Kan itu bisa dibicarakan dengan Pak Hatta saat bersama," ujarnya.