Rabu 27 Nov 2013 07:14 WIB

Pemenang Tender Proyek Hambalang Ikut Rencanakan Proses Lelang

Rep: Irfan Fitrat/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pembangunan Stadion Hambalang di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor.
Foto: Antara/Jafkhairi
Pembangunan Stadion Hambalang di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pihak perusahaan calon pemenang tender proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang ternyata sudah direncanakan sejak proses perencanaan lelang. 

Keterangan itu terungkap dari Ketua Panitia Lelang, Wisler Manalu, saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (26/11).

Wisler menjelaskan awal mulanya dia diangkat menjadi ketua panitia pengadaan. Sebelumnya pada awal 2010, ia pernah mengikuti rapat di kantor Kemenpora.

Dalam pertemuan itu, ia mengatakan, hadir Sekretaris Menpora Wafid Muharam. "Kita mendengar paparan rencana pembangunan," ujar dia, dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (26/11).

Menurut Wisler, tim asistensi persiapan pembangunan proyek di Hambalang. Saat itu, menurut dia, banyak orang yang hadir. Ia sudah tidak begitu mengingatnya. Namun, ia menyebut satu nama yang ikut dalam pertemuan itu. "Belakangan tahu itu ada Pak Bowo (Asep Wibowo)," ujar dia.

Dalam surat dakwaan, Asep Wibowo merupakan Direktur Operasional PT Metaphora Solusi Global (PT MSG). Jaksa sempat menanyakan mengenai nama Muhammad Arifin, Komisaris PT MSG, pada Wisler. "Saat itu belum kenal. Dia samar-sama, apa ikut atau tidak (pertemuan itu)," kata dia.

Setelah diangkat menjadi panitia, Wisler mengatakan, terjadi beberapa pertemuan lain. Diantaranya di Hotel Kristal, Jakarta. Ia mengaku sebelumnya dihubungi oleh Asep Wibowo untuk mengikuti pertemuan di sana.

Menurut dia, di hotel itu juga banyak orang yang datang. Namun, ia tidak mengenal semuanya. "Di sana memang disepakati akan membuat dokumen-dokumen," kata dia. 

Jaksa menanyakan mengenai sosok Husni Al Huda dalam pertemuan itu. Wisler membenarkannya. Namun, saat itu dia belum mengetahui Husni berasal dari PT Yodya Karya (PT YK). 

Selain itu, ia mengetahui ada orang bernama Malemteta Ginting. Jaksa menyebut Ginting berasal dari PT Ciriajasa Cipta Mandiri (PT CCM). Dalam Berita Acara Pemeriksaan, Wisler juga menyebut Ida Bagus Wirahadi bersama beberapa orang lain dari PT Adhi Karya (AK). "Ada," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement