Selasa 26 Nov 2013 20:40 WIB

15 Polwan Pamekasan Pilih Gunakan Jilbab

Anggota Polisi Wanita saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). ( Republika/Yasin Habibi)
Anggota Polisi Wanita saat mengikuti peragaan pakaian dinas untuk Polwan berjilbab di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat (25/11). ( Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sebanyak 15 orang polisi wanita (Polwan) di jajaran Polres Pamekasan, Jawa Timur, akhirnya memilih mengenakan jilbab, menyusul kebijakan Polri yang memperbolehkan polisi wanita berjilbab.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Pamekasan, AKP Mariyatun, mengatakan ke-15 Polwan yang mengenakan jilbab itu melakukannya atas kesadaran sendiri dan bukan karena keharusan.

"Sebab, dalam hal memakai jilbab ini tidak ada paksaan, sehingga bagi yang ingin memakai jilbab dipersilahkan dan yang tidak juga tidak apa-apa," ucap Mariyatun menjelaskan.

Sebenarnya, menurut Mariyatun, jumlah wanita di Mapolres Pamekasan sebanyak 18 orang. Akan tetapi dari jumlah itu, 15 polwan yang mengenakan jilbab. Sedangkan, tiga lainnya pegawai.

Hanya saja, kata dia, jenis jilbab yang digunakan polwan itu belum seragam karena institusi polri sendiri belum menentukan warna seragam jilbab yang harus digunakan polwan.

Mariatun sendiri mengaku baru kali ini mengenakan jilbab sejak dirinya menjadi anggota polisi. Sebelumnya polwan dilarang memakai jilbab karena dianggap tidak pantas.

"Saya pribadi merasa senang dengan kebijakan pimpinan Polri memberikan kebebasan bagi polisi muslimah untuk memakai jilbab," terang Mariyatun.

Polisi perempuan yang telah menunaikan ibadah haji ini mengaku sebenarnya sudah sejak lama ingin memakai jilbab. Namun, karena institusi belum memperbolehkan, maka dia tidak berani memakai jilbab.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement