REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hotel Indonesia Kempinski di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat menerima ancaman bom, Senin (25/11) sekitar pukul 17.00 WIB. Ancaman bom masuk melalui call center Polda Metro Jaya.
Pihak kepolisian dari Polda Metro Jaya langsung merespon dengan mengirimkan Tim Gegana dan melakukan penyisiran di seluruh area hotel. Namun, setelah dilakukan penyisiran tidak ditemukan bom maupun benda mencurigakan di dalam hotel.
Wakapolsek Menteng, Kompol Nababan membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, laporan pertama kali masuk sekitar pukul 17.00. Laporan tersebut masuk dari call center, diarahkan ke Polda Metro Jaya. Lalu dari Polda diteruskan ke Polres. "Kita dapat perintah untuk melakukan penyisiran bersama tim gabungan dari Polda Metro Jaya," ujarnya, Senin (25/11) malam, seperti dilansir situs beritajakarta.
Dikatakan Nababan, pihaknya menurunkan anggota dari unit identifikasi Polres Metro Jakarta Pusat serta tim K9. Setelah dilakukan penyisiran selama dua jam, pihaknya tidak menemukan benda mencurigakan dari lokasi. "Setelah dua jam dilakukan penyisiran kita tidak menemukan benda mencurigakan dan bisa dinyatakan aman," ucapnya
Public Relation Hotel Indonesia Kempinski, Rebeca Lepard mengatakan, peristiwa tersebut berawal pada pukul 17.30, ketika ada sebuah pesan singkat (sms) yang masuk ke pihak kepolisian kalau Hotel Indonesia Kempinski Indonesia akan meledak pada pukul 19.00 WIB. "Kemudian, pihak kepolisian Menteng langsung menerjunkan mobil gegana dan menyisir seluruh ruangan hotel dari basement sampai lantai 17," terangnya.
Ditambahkan Rebeca, setelah pemeriksaan oleh pihak berwenang baru selesai pada pukul 21.30. Pihak kepolisian menyatakan bahwa keadaan aman.