Senin 25 Nov 2013 22:06 WIB

'Penyebab Banjir Salah Satunya Adalah Sampah'

Tumpukan sampah yang menyebabkan banjir di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (13/11).
Foto: Deasy Amalia
Tumpukan sampah yang menyebabkan banjir di kawasan Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam antisipasi bencana banjir, salah satu upaya yang dilakukan adalah fokus pada penanganan sampah.

"KLH sosialisasi fokus pada pengelolaan sampah karena penyebab banjir salah satunya adalah sampah," kata Deputi Bidang Penanggulangan Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim KLH Arief Yuwono di Jakarta, Senin (25/11).

Arief mengatakan banjir terjadi bukan hanya karena faktor alam seperti curah hujan dan tutupan lahan tapi juga akibat dampak dari perilaku manusia dalam mengelola sampah.

"Banyak faktor penyebab banjir seperti kondisi tutupan lahan dan sikap perilaku manusia apakah ramah lingkungan atau tidak, misalnya buang sampah ke sungai dan menempati bantaran-bantaran sungai," katanya.

Saat ini wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba dari kemarau ke musim hujan yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Januari-Februari 2014.

Hujan yang terjadi berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) secara global normal, namun secara bulanan atau wilayah ada yang curah hujan di atas normal seperti Riau, Jambi, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kondisi tersebut yang harus diwaspadai terjadinya ancaman banjir dan tanah longsor di samping daerah-daerah yang memang rawan terhadap kedua bencana alam tersebut.

Sementara untuk masalah tutupan lahan yang terus berkurang, melalui Kementerian Kehutanan dilakukan rehabilitasi secepatnya terutama di daerah hulu dan yang sedimentasinya tinggi.

Selain fokus pada sampah, KLH selama ini juga keluarkan informasi mengenai potensi banjir longsor, diterbitkan untuk setiap provinsi.

Di samping itu, KLH bersama kementerian dan lembaga terkait lainnya juga membangun persepsi yang sama tentang kejadian bencana dan memastikan langkah apa saja yang sudah dilakukan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

"Imbauan kita, mari kita sadar cuaca dan iklim sehingga nanti kita punya kesadaran untuk mencegah," tambah Arief.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement