Senin 25 Nov 2013 20:58 WIB

Listrik Sering Padam, Pelaku Usaha Kecil Merugi

Tampak sebuah toko tengah mengalami pemadaman listrik.
Foto: ardinbali.org
Tampak sebuah toko tengah mengalami pemadaman listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pemadaman listrik yang sering terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membuat pelaku usaha kecil di wilayah tersebut merugi.

"Pemadaman listrik sangat sering dan waktunya tidak beraturan. Ini benar-benar sangat mengganggu masyarakat, termasuk pelaku usaha kecil seperti saya. Kami mengalami banyak kerugian," kata Haitami, pelaku usaha kecil di kawasan Mentaya Sebesar, Sampit, Senin (25/11).

Pemadaman listrik yang makin sering terjadi, membuat Haitami dan beberapa orang yang membantunya mengerjakan pesanan ukiran atau pahatan, menjadi tidak bisa bekerja maksimal. Berbagai peralatan tidak bisa digunakan karena tidak adanya daya listrik.

Parahnya, kata dia, pemadaman listrik makin sering terjadi. Tidak hanya siang hari, pemadaman listrik juga tidak jarang terjadi pada malam hari sehingga sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Kami yang bekerja mengandalkan peralatan listrik ini benar-benar dirugikan. Saya ditelepon orang terus karena banyak pesanan ukiran kayu yang belum juga selesai akibat pemadaman listrik. Ada pesanan dari Kumai dan daerah lainnya," sesal Haitami.

Apapun alasannya, Haitami meminta pemadaman listrik diatur agar tidak sampai mengganggu masyarakat mencari nafkah. Jika kondisi ini terjadi terus menerus maka dikhawatirkan akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.

"Kalau terus-terusan seperti ini, bagaimana kami mencari uang? Bagaimana kami bisa menafkahi keluarga? Tolong ini dipikirkan oleh PLN supaya tidak memadamkan listrik semaunya," harapnya.

Sebelumnya Manajer PT PLN Rayon Sampit, Supardji mengatakan, pemadaman terpaksa dilakukan karena sedang ada perbaikan atau penyambungan jaringan aliran harus dimatikan saat pekerjaan berlangsung.

"Edaran tentang masalah ini sudah ada disampaikan. Saat ini ada pekerjaan penyambungan atau koneksi kabel SKTM di GH Cut Nyak Dien PLN Rayon sehingga harus dipadamkan saat pekerjaan berlangsung," jelas Supardji.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement