Senin 25 Nov 2013 14:46 WIB

BNP2TKI Siapkan 300 Elf untuk 493 WNI Overstayers

Rep: Nurhamidah/ Red: Dewi Mardiani
WNI overstayer (WNIO) melakukan pendataan di Madinatul Hujjaj, Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Dok. KJRI Jeddah
WNI overstayer (WNIO) melakukan pendataan di Madinatul Hujjaj, Jeddah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) menyatakan sudah menyiapkan 300 angkutan jenis Elf gratis untuk pemulangan WNI ke daerah asalnya. Hari ini, Senin (25/11), sebanyak 493 WNI overstayers sudah dipulangkan dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 09.15 WIB.

Kasubid Pelayanan dan Pemulangan BNP2TKI, Budiman Pasaribu, mengatakan para TKI semuanya sudah dibawa menggunakan bus ke penampungan sementara. Dari sembilan bus yang disiapkan diantaranya delapan bis membawa TKI dan satu bis untuk barang.

“Untuk yang ini kloter pertama oleh Kemenhub jadi kita hitung dari awal lagi. Sedangkan dua kloter sebelumnya oleh Kemenhub,” ujarnya di Ruang Tunggu TKI, Bandara Soekarno Hatta. Para WNI overstayers akan dilakukan pendataan selanjutnya akan dipilah berdasarkan provinsi dan kabupaten.

Menurutnya, dari 493 WNI overstayers saat ini 401 perempuan dewasa, 50 anak – anak, dan 42 bayi. Sedangkan untuk daerah asal ada beberapa yang berasal dari Jawa Barat. Jawa Timur, Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, sebelum dipulangkan ke daerah asal akan diberikan pengarahan oleh BNP2TKI.

“Kita sudah menyiapkan 300 Elf gratis untuk TKI yang pulang yang daerah Jawa,” ungkapnya. Apabila ada yang harus dipulangkan ke daerah yang menggunakan pesawat, maka harus dipersiapkan tiketnya terlebih dahulu. Apabila hari ini ada jadwal penerbangan yang cocok maka bisa saja langsung dipulangkan ke daerah asalnya. Terkait pembiayaan untuk TKI yang sakit maka juga akan ditanggung pemerintah.

Budiman menambahkan, hingga akhir 2013 nanti ditargetkan 10 ribu ribu WNI overstayers sudah bisa dipulangkan. Sejauh ini pemerintah masih menyiapkan pelaksanaan untuk jadwal penerbangan. Saat ini, untuk tiga kali penerbangan yang dipulangkan tetap mendahulukan WNI wanita dan anak – anak. Sementara itu, terkait pemindahan proses pemulangan dari Kemenlu menjadi Kemenhub karena terkait urusan penerbangan dan unit pembiayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement