REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 493 Warga Negara Indonesia (WNI) Overstayers kembali dipulangkan dari Arab Saudi pada Senin (25/11) tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
WNI yang dipulangkan tersebut merupakan kloter pertama yang pemulangannya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kasie Pidana Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Shabda Thian memaparkan 493 WNI overstayers tiba pada pukul 09.15 WIB menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA-980).
Menurutnya dari 493 orang tersebut terdiri dari 401 perempuan dewasa, 50 anak–anak dan 42 bayi. “Penerbangan ini merupakan yang ketiga pemulangan WNI overstayers. Tetapi merupakan kloter pertama yang proses pemulangannya oleh Kemenhub,” katanya di Ruang Tunggu TKI, Bandara Soekarno Hatta.
Dia mengatakan dua kloter sebelumnya merupakan kloter yang pemulangannya oleh Kemenlu. Rencananya nanti ada 19 penerbangan untuk pemulangan TKI berikutnya oleh Kemenhub.
Pemindahan proses pemulangan oleh Kemenhub tersebut karena berhubungan dengan moda transportasi udara.
Hal itulah yang membuat proses pemulangan selanjutnya oleh Kemenhub. Sedangkan untuk pembiayaan pemulangan masih dari pemerintah. Namun sejumlah instansi terkait masih terus berkoordinasi seperti Kemenlu, BPNP2TKI dan Kemenhub.
“Ada Sembilan bis yang sudah disiapkan, tadi melihat sekitar 10–15 orang dalam kondisi sakit tapi hanya satu orang yang dirujuk di rumah sakit karena sedang hamil,” ungkapnya.
Pada dua bis pertama yang diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta terdapat anak–anak dan bayi yang didahulukan bersama ibunya.
Selain itu, tadi ada tiga TKI yang terpaksa menggunakan kursi roda karena sakit. Sementara itu ia mengatakan beberapa TKI ada yang mengalami sakit flu biasa namun selebihnya sehat.
Shabda menambahkan sejauh ini pemerintah sudah memulangkan 1.473 WNI overstayers pascaberakhirnya amnesty. hingga tanggal 24
November 2013, jumlah WNI Overstayers yang berada di Pusat Penampungan Imigrasi Shumaisi (Jeddah) ada 9.058 orang. Terdiri atas 6.360 wanita dan 2.698 laki–laki.
Untuk dapat meninggalkan wilayah Arab Saudi para WNI harus mengurus exit permit. Sedangkan sekitar 200 orang WNI overstayers masih berkumpul di Matar Qadhim yang datang dari Madinah dan Mekkah.
Shabda menuturkan penerbangan pemulangan WNI overstayers berikutnya pada tanggal 27 dan 30 November 2013. Hal itu akan diikuti oleh penerbangan berikutnya dengan frekuensi penerbangan meningkat.
“Kita targetnya untuk pemulangan dua hari sekali tetapi saat ini penyiapan moda transportasi oleh Kemenhub,” ujarnya. Pemulangan akan terus berlanjut hingga seluruh WNI overstayers dapat kembali ke Tanah Air.
Teti Rohayati seorang TKI dari Cianjur mengatakan senang bisa kembali ke Tanah Air. “Alhamdulillah seneng banget,” ucapnya saat akan menaiki bis.
Dia sudah tiga tahun bekerja di Arab Saudi. Ia mengaku datang tidak membawa anak dan kondisinya pun sehat. Ia berharap para TKI lainnya yang masih di Arab Saudi bisa juga dipulangkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
