Ahad 24 Nov 2013 18:58 WIB

Komentar Hasyim Muzadi Soal Penyadapan Australia

Rep: Ira Sasmita/ Red: Citra Listya Rini
KH Hasyim Muzadi
KH Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengatakan pemerintah Indonesia harus tegas dan serius menghadapi dugaan penyadapan yang dilakukan Australia terhadap pejabat tinggi negara Indonesia. 

"Pemerintah sungguh-sungguh atau setengah hati. Kalau sungguh-sungguh kan lumayan, tapi kalau setengah hati akan dilecehkan," kata Hasyim di kantor DPP PKB, Jakarta, Ahad (24/11).

Menurut Hasyim, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus tegas dalam merespon semua langkah yang dilakukan Australia dalam menjawab isu penyadapan tersebut. Karena ketegasan itulah yang akan mengangkan martabat bangsa Indonesia.

Sebelumnya, diberitakan hubungan Indonesia dan Australia kembali memanas setelah media Australia dan Inggris memuat dokumen rahasia yang dibocorkan mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden.

Dalam dokumen itu terungkap bahwa dinas intelijen Australia, DSD, telah menyadap telepon seluler para pejabat tinggi Indonesia, termasuk Presiden SBY dan Ani Yudhoyono pada Agustus 2009.

Dokumen yang kemudian dipublikasikan oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan media Inggris, The Guardian itu juga mengungkap penyadapan dilakukan terhadap pejabat tinggi di sekitar presiden. Dokumen itu menyebut bahwa Presiden SBY dan sembilan orang yang masuk dalam lingkaran dalamnya menjadi target penyadapan Australia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement