REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kunjungannya beberapa waktu yang lalu ke Teheran, Iran, Ketua DPR, Marzuki Alie melihat perkembangan yang pesat di negara tersebut. Menurutnya, perkembangan tersebut seharusnya dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia.
"Iran yang diembargo sejak 1979, ternyata mampu bertahan dan justru menjadi kuat. Hal ini perlu jadi inspirasi bagi anak bangsa," katanya setibanya di Jakarta, Jumat (22/11).
Dikatakannya, jumlah penduduk Iran sekitar 75 juta jiwa. Produk domestik bruto (GDP) Iran mencapai hampir 1 triliun dolar AS, yang lebih tinggi dari Indonesia. Pendapatan per kapitanya sudah sekitar 13,5 ribu dolar AS/capita. Sementara Indonesia baru mencapai 3.500 dolar AS/capita, tapi dengan Gini ratio 4,2.
Untuk pendidikan, lanjutnya, rata-rata pendidikan rakyat Iran di atas SMA atau S1. Sedangkan di Indonesia masih SMP. Di bidang pembangunan fisik atau infrasturkturnya, kata dia, sangat luar biasa. Alutsistanya pun dibangun dengan kekuatan sendiri.
"Banyak hal politif yang bisa dicontoh untuk membangkitkan semangat nasionalisme, cinta terhadap negeri, menegakkan kedaulatan sebagai suatu negara yang merdeka, berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa merdeka lainnya di dunia. Siapapun pemimpin ke depan, harus berani bersikap tegas, lugas demi kepentingan nasional," katanya.