Jumat 22 Nov 2013 18:22 WIB

12 Negara Ikuti Festival Bambu Internasional

Bambu. Ilustrasi.
Foto: Reuters
Bambu. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 12 negara akan ambil bagian dalam Lombok Festival Bambu Internasional yang akan digelar 1-8 Desember 2013 di obyek wisata internasional Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Selain diikuti 12 negara, 16 peserta lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia juga ikut ambil bagian," kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Rahman Wibisono di Mataram, Jumat (22/11).

Ia mengatakan, ke-12 negara yang akan mengikuti "Internasional Bamboo Architecture Festival" atau Festival Bambu Internasional itu antara lain Jepang, Belanda, Jerman, Prancis, Inggris, Selandia Baru dan Spanyol.

Peserta festival akan menampilkan karya terbaik dan berbagai hasil kerajinan berbahan baku bambu seperti jembatan bambu, rumah bambu, kursi bambu dan hiasan bambu.

Dikatakan, festival tersebut juga akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan lainnya seperti seminar dan penanaman pohon bambu sekitar 1.000 batang di Desa Dudu, Lombok Barat, yang akan dihadiri sejumlah menteri antara lain Menteri PU dan Menteri Pariwisata.

Sebelumnya, Sekda NTB, H M Nur dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu mengatakan, bahan baku bambu di NTB sangat banyak dan jika dimanfaatkan tidak akan pernah habis.

Bambu dapat dikreasikan jadi apa saja asalkan ada kemauan, ilmu dan keterampilan dan bisa bernilai ekonomis tinggi.

Namun hingga kini di NTB untuk sementara bambu baru bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang kurang bernilai seni seperti pagar, bedek bahkan sebagai penyangga beton atau gisting.

Untuk lebih melestarikan tanaman bambu pihaknya akan mengupayakan penanaman pohon bambu secara serentak terutama di sepanjang pinggiran sungai, sehingga daerah ini nantinya akan menjadi daerah yang ramah lingkungan.

"Namun sayang akibat pembuatan jalan di pinggir sungai, maka ribuan pohon bambu di sepanjang kali Jangkok, Mataram habis dibabat dan terbuang sia-sia," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement