Jumat 22 Nov 2013 14:37 WIB

Tiga Pendatang Baru Masuk Daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia

Rep: Satya Festiani/ Red: Fernan Rahadi
Orang kaya raya (ilustrasi)
Foto: spdi.eu
Orang kaya raya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Forbes Asia baru saja merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dari daftar tersebut, terdapat tiga orang pendatang baru. Satu orang diantaranya berasal dari Mayora Grup, Jogi Hendra Atmadja.

Di tengah perlambatan ekonomi, pebisnis Indonesia masih dapat menjalankan bisnisnya dengan cukup baik. Tahun kemarin, Forbes hanya dapat mendaftar 40 orang terkaya di Indonesia. Jumlah kekayaan 50 orang terkaya tersebut tercatat sebesar 95 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut meningkat 1,1 persen dari tahun sebelumnya.

Seperti yang dilansir dari Forbes Asia, daftar orang terkaya yang disusun Forbes Asia disusun berdasarkan kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga,  bursa, analis dan sumber lainnya. Peringkat ini juga mencerminkan kekayaan keluarga.

Selain itu, kekayaan yang diperoleh dari perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar mata uang per 8 November 2013. Sedangkan penghitungan untuk perusahaan tertutup menggunakan perusahaan sejenis yang sahamnya diperdagangkan sebagai pembanding.

Pendiri Grup Djarum, R. Budi dan Michael Hartono, masih menepati urutan pertama dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Kakak beradik tersebut telah lima kali berturut-turut menempati posisi ini walaupun kekayaannya tidak bertambah dalam setahun terakhir.

Kekayaan mereka mencapai 15 miliar dolar AS. Perusahaan terbesar yang mereka miliki adalah PT Bank Central Asia, Tbk, bank swasta terbesar di Indonesia. Mereka juga memiliki saham di perusahaan penyedia jasa sewa menara, PT Sarana Menara Nusantara, Tbk.

CEO Lippo Group, Mochtar Riady, berhasil menembus daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat ke sembilan dengan jumlah kekayaan mencapai 2,5 miliar dolar AS. Kedua anaknya, Stephen dan James, telah melakukan ekspansi besar-besaran di Indonesia dan Singapura. Lippo juga mengembangkan bisnisnya ke bisnis kesehatan, ritel dan perbankan dan bioskop di tengah berkembangnya kelas menengah di Indonesia.

Pemilik Indofood atau Salim Group, Anthony Salim, berhasil mencatatkan peningkatan kekayaan paling tinggi. Ia bertengger di nomer tiga dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai 6,3 miliar dolar AS. Pada November tahun lalu, ia hanya berhasil mencatatkan kekayaan sebesar 5,2 miliar dolar AS.

Sementara itu, terdapat tiga nama baru dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dengan kekayaan mencapai 760 juta dolar AS, Jogi Hendra Atmadja, menduduki peringkat ke-39 dalam daftar 50 orang terkaya. Pria berumur 67 tahun ini merupakan pengendali Mayora Grup, perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Produknya yang berupa sereal, kopi hingga permen diekspor ke 54 negara. Hendra dapat memasuki daftar ini karena ada lonjakan 50 persen harga saham perusahaannya tahun lalu.

Nama baru kedua dalam daftar tersebut adalah The Nin King. Di usianya yang mencapai 82 tahun, ia akhirnya berhasil menduduki peringkat ke-45 dengan jumlah kekayaan mencapai 650 juta dolar AS. The Nin King menjalani bisnis properti di bawah perusahaan Alam Sutera Realty. Ia juga memiliki rumah sakit di Jakarta serta pabrik baja.

Pendatang baru ketiga adalah Winato Kartono yang menduduki peringkat ke-46. Jumlah kekayaanya mencapai 590 juta dolar AS. Winato adalah mantan head of investment banking di Citigroup Global Markets di Indonesia. Ia mendirikan Provident Capital Indonesia sembilan tahun lalu.  Perusahaan tersebut kini menjadi pemilik saham pengendali di PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk dan PT Provident Argo, Tbk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement