REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung menargetkan bisa menyusul Seoul, Ibu Kota Korea Selatan, menjadi Kota Kreatif Unesco sekaligus menyejajarkan Kota Kembang dengan kota-kota lainnya di dunia. "Bandung menjadi salah satu dari empat Kota di Indonesia yang diusulkan menjadi Kota Kreatif Unesco. Pengajuannya setahun lalu dan saat ini progresnya cukup positif dan kami terus melengkapinya," kata Ketua Tim Pengajuan Kota Kreatif Bandung Fiki Satari di Bandung, Jumat (22/11).
Menurut Fiki, Kota Bandung diajukan sebagai Kota Kretif dari sektor desain, artinya Kota Bandung menjadi trend setter dalam kreativitas pembuatan desain. "Saat ini sudah ada 37 Kota Kreatif Unesco, dan Kota Bandung akan segera menyusul, meski tentunya perlu kerja keras dari semua elemen penggerak kreatif Kota Kembang," kata Fiki yang juga Ketua BCCF tersebut.
Ia menyebutkan, ada enam kategori Kota Kreatif yang disyaratkan Unesco yakni unggul di bidang desain, musik, gastronomi atau kuliner, kerajinan, literatur dan media teknologi. "Bandung sebenarnya unggul di desain, musik dan kerajinan, namun ditetapkan Bandung diusung dengan fokus kreatif sektor desain," kata Fiki.
Selain itu, penetapan Kota Kreatif juga ditentukan oleh sejarah, kreatifitas, jumlah institusi pendidikan, terakreditasi, jumlah karya ilmiah, pelaku usaha, jumlah guru besar dan potret sektor perdagangannya. "Mungkin butuh dua tiga tahun lagi sehingga menyandang Kota Kreatif Unesco, yang jelas Kota Bandung sangat memenuhi kriteria karena kreatif baik desain, fesyen dan juga kerajinan. Bandung kota kreatif, mampu memunculkan cara sendiri dan mampu menjawab masalah dengan solusi kreatif dari warganya, otopilot tanpa campur tangan orang lain," kata Fiki.
Untuk memperkuat Kota Kreatif, Kota Bandung membentuk Bank Kreatif yang mengumpulkan masukan, ide dan inovasi brilian dan kreatif untuk bisa mendorong kesejahteraan warga Kota Bandung. "Kita coba semua unsur kreatif Kota Bandung dihidupkan, kita bentuk kampung-kampung kreatif dan juga festival bagi mereka sehingga pemberdayaan masyarakat kreatif terangkat dan menjadi kekuatan bagi kota ini," tambah Fiki.