REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Gusti Muhammad Hatta, Jumat (22/11), dijadwalkan melakukan uji coba kendaraan listrik massal di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kendaraan listrik ini diharapkan bisa menggantikan kendaraan yang ada selama ini sehingga bisa menekan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Dadit Herdikiagung, Kepala Biro Hukum dan Humas Kemenristek, ujicoba ini merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi publik tentang "Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kendaraan Massal Berbasis Listrik". Ada berbagai jenis kendaraan yang akan diujicobakan dalam kesempatan ini, di antaranya prototype bus, multi purpose vehicle (MPV), dan sedan.
Dijelaskan Dadit, tujuan dari ujicoba ini untuk mengetahui tentang pengembangan motor, kendali, baterai motor, dan platform.
Selain di Yogyakarta, ujicoba kendaraan massal berbasis listrik ini juga akan dilakukan di Bandung, Solo, Surabaya dan Jakarta.
"Roadshow ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman public terkait penguasaan dan pemanfaatan teknologi kendaraan massal berbasis listrik," kata Dadit di Yogyakarta, Jumat (22/11).
Lebih lanjut Dadit mengatakan, untuk mengembangkan kendaraan massal berbasis listrik ini, Kemenristek menggandeng semua komponen masyarakat yaitu akademisi, bisnis, government, komunitas, dan media massa (ABGCM).
Sebelum dilakukan ujicoba, akan dilakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara Kemenristek dan UGM tentang pengembangan kendaraan massal berbasis listrik.
"Tahun 2018, ditargetkan Indonesia bisa memproduksi kendaraan massal berbasis listrik sendiri," tandas Dadit.