Kamis 21 Nov 2013 17:18 WIB

Lima Cara Menciptakan Kantor yang Produktif dan Menyenangkan

Suasana kantor
Foto: dokregus
Suasana kantor

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap perusahaan pasti menginginkan karyawannyanya memiliki produktivitas yang tinggi. Tak hanya itu, perusahaan pun berupaya menciptakan kebersamaan di antara karyawannya. 

''Sektor bisnis di Indonesia harus memikirkan kembali tentang kantor mereka,'' ujar John Henderson, Asia Pasific Regional Director for Regus. Regus adalah perusahaan penyedia tempat kerja yang fleksibel terbesar di seluruh dunia.

Mengapa suasana kantor begitu penting?  Menurut Henderson,  lingkungan kerja yang menyenangkan dan mendukung untuk bersosialisasi dapat mendorong motivasi dan retensi staff.  "Lokasi kantor juga termasuk kuncinya,''  ungkapnya.

Ia mencontohkan, perusahaan seperti Google bisa menjadi yang terdepan, karena mampu membuat kantor mereka menjadi tempat yang menyenangkan. Google menyulap kantornya dengan menghadirkan ruangan bermain, tempat meluncur raksasa, dan swalayan makanan minuman.

"Atau yang lebih realistis bagi kebanyakan perusahaan adalah dengan memperkenalkan area bersantai, kafetaria dan kedai kopi yang baik untuk mendorong faktor perasaan menyenangkan bagi karyawan," tutur Henderson.

Namun, kata dia, seberapapun menyenangkan lingkungan kerja Anda, para karyawan belum tentu dapat memberikan yang terbaik jika mereka telah lelah pada saat pulang – pergi menuju kantor.

"Semakin lama seseorang berkendara menuju kantor mereka, semakin tinggi pula kemungkinan mereka akan dihadapkan oleh darah tinggi dan masalah kardiorespirasi.   Dan mereka yang pulang – pergi menggunakan transportasi publik akan dihadapkan dengan keterlambatan akibat macet dan kenaikan tarif, menambahkan tekanan bagi finansial dan waktu," papar Henderson.

 

Solusi yang terbaik, kata dia,  adalah dengan membiarkan orang untuk bekerja dekat dengan rumah mereka, bekerja di business centres atau kantor satelit atau rumah untuk beberapa hari atau bahkan minggu, daripada harus membuang waktu terlalu lama pulang – pergi menuju kantor tetap mereka.

Henderson mengungkapkan, penelitian telah menunjukkan dengan memberikan karyawan lebih banyak pilihan mengenai dimana dan kapan mereka harus bekerja meningkatkan secara drastis kesejahteraan dan retensi mereka.

"63 persen dari pebisnis mengatakan tempat kerja yang fleksibel mengurangi stres. Sedangkan, 64 persen dari karyawan mengatakan tempat kerja yang fleksibel adalah alasan mengapa mereka tetap tinggal dengan pekerjaan mereka saat ini,'' ungkapnya.

Menurut dia,  perusahaan juga harus mulai memikirkan lokasi karyawan mereka bekerja.  Henderson menegaskan, tiba di kantor frustrasi setelah lebih dari 50 menit berada di jalan menuju kantor adalah awal yang buruk untuk memulai hari.

Perusahaan yang memberikan izin kepada karyawan untuk bekerja lebih dekat dengan rumah mereka, papar Henderson, dapat mengubah level energi dari sumber daya manusia mereka. Ini adalah cara untuk membuat pekerjaan menjadi lebih hidup – dan tentunya kehidupan keluarga lebih membaik.

Berikut  lima cara untuk membuat tempat kerja Anda lebih menyenangkan:

1. Event olahraga dunia seperti 2014 FIFA World Cup adalah salah satu cara untuk menumbuhkan rasa sosialisasi antar karyawan.

2. Aktivitas informal dapat dilakukan secara virtual atau tampak-muka. Jika karyawan Anda tersebar, mereka mungkin tidak dapat bermain futsal bersama atau berkaraoke, jadi buatlah kemungkinan untuk memainkannya lewat aplikasi gadget

3. Pikirkan mengenai rancangan kantor. Tidak semua kantor membutuhkan tempat seluncur raksasa, namun area kafetaria dengan teh atau kopi gratis, atau bahkan meja ping pong, dapat mendorong orang untuk bersosialisasi.

4. Ukur performa kerja seseorang dari hasil bukan seberapa lama mereka bekerja di belakang meja, jadi orang tidak diharuskan untuk tinggal di kantor sampai atasan mereka selesai bekerja.

5. Perkenalkan tempat kerja yang fleksibel seperti pilihan tentang dimana dan kapan orang dapat bekerja. Orang akan lebih bahagia jika mereka dapat memilih waktu dan tempat yang tepat bagi mereka bekerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement