REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggerebekan yang dilakukan Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di sebuah rumah di Jl. Asem Baris, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) berjalan mulus.
Tim penindakan yang dipimpin Brigjen Bambang Purwanto berhasil mengamankan tujuh tersangka dan menyelamatkan 41 warga yang diduga menjadi calon korban perdagangan manusia.
Bambang mengatakan, sebetunya penggerebkan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan yang dilakukan Polda Metro Jaya (PMJ) sebelumnya. Dijelaskan oleh Bambang, awal Oktober lalu, Polda Metro Jaya mengamankan delapan calon TKW di Bandara Soekarno Hatta.
"Dari sana para calon TKW itu dimintai keterangan dan akhirnya diketahui di sini tempatnya," ujar Ketua Tim Penindakan BNP2TKI ini di lokasi penggerebekan Rabu (20/11).
Ia melanjutkan, pada Rabu malam bersama kepala BNP2TKI M Jumhur Hidayat, mereka melakukan penggerebekan ke lokasi. Disana, para Calon TKW tampak sudah dikumpulkan di ruang tengah rumah penampungan tersebut.
Di rumah tipe 70 itu, para calon TKW langsung diberikan pengarahan oleh Jumhur. Setelah diberikan arahan, mereka lantas diangkut ke tempat penampungan BNP2TKI di Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). "Mereka ditampung di sini sudah sekitar sebulan bahkan ada yang dua bulan. Koordinasi dengan polisi kami amankan," ujar Jumhur di lokasi.
Jumhur mengungkapkan, pelaku utama dalam kejadian ini sudah diamankan dua jam sebelum kedatangannya. Pelaku berinisial AH (40 tahun) diamankan bersama enam anak buahnya yang bertugas mengurus para calon TKW.