Rabu 20 Nov 2013 22:16 WIB

Berkah Kemuning Bagi SMKN 2 Kota Bekasi

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Dewi Mardiani
TPU Bantar Gebang
TPU Bantar Gebang

REPUBLIKA.CO.ID, BANTARGEBANG -- Hari pohon yang jatuh pada Kamis (21/11) membuat SMKN 2 Kota Bekasi memilih pohon sebagai aset berharga bagi lingkungan belajar mengajar.

Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Bekasi, Sugiyono, mengatakan, Rabu (20/11), keberadaan pohon mendatangkan manfaat yang bisa dirasakan para pelajarnya. Dikatakannya, pohon kemuning yang ada di lingkungan sekolah, menjadikan berkah bagi para murid. Pasalnya, pohon yang selalu memancarkan wangi ini mampu menyerap bau sampah yang berasal dari TPST Bantar Gebang.

"Lokasi sekolah sebenarnya hanya berjarak 200 meter dari TPST Bantar Gebang. Tapi dengan adanya pohon kemuning ini, aroma sampah yang busuk jadi tidak tercium di lingkungan sekolah," jelasnya.

Guna menciptakan visi misi sekolah yang akan menciptakan sekolah lingkungan, SMKN 2 Kota Bekasi menyiapkan 30 persen dari luas keseluruhan lahan seluas satu hektare untuk dijadikan hutan kota. "Ada 1.483 tanaman, baik itu pohon produktif maupun pohon pelindung. Hal ini guna menciptakan suasana belajar yang nyaman," terangnya.

Terpisah, Wakil ketua Komisi C DPRD Kota Bekasi, Helly Mulyaningsih, menjelaskan, kondisi ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bekasi sangat memprihatinkan. Di Kota Bekasi, sambungnya, baru tersedia 14 persen untuk RTH ini, dibandingkan ketentuannya yang mencapai 30 persen.

Dia menjelaskan, keterbatasan RTH ini terkendala minimnya lahan di Kota Bekasi. Menurutnya, untuk menyelesaikan minimnya RTH ini, DPRD mendesak BPLH untuk mengimbau para pengembang perumahan dan pusat perbelanjaan untuk menyediakan RTH.

Dia menjelaskan, RTH yang sudah dijadikan taman kota di Bekasi, baru ada dua lokasi. "RTH yang sudah dimaksimalkan menjadi taman kota, baru ada di Alun-alun Kota Bekasi dan Gelanggang Olahraga yang berada di Jalan Ahmad Yani," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement