REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ribuan buruh dari berbagai aliansi memblokir Jalan Raya Serang di Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang, Banten, yang menghubungkan antara Kota Tangerang dan Serang.
Para buruh yang sejak siang melakukan aksi konvoi dan sweeping ke sejumlah pabrik di Kabupaten Tangerang, menggelar mimbar bebas di Jalan Raya Serang, tepatnya akses masuk ke Puspemkab (pusat pemerintah kabupaten) Tangerang.
Akibatnya, terjadinya kemacetan panjang di sana. Sejumlah kendaraan terpaksa berhenti karena tidak melalui kerumunan buruh.
Petugas kepolisian dan Dishub hanya mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif. Hanya saja karena banyaknya volume kendaraan yang terjebak macet, membuat jalur alternatif tidak bisa mencairkan kemacetan.
"Sudah macet tiga jam. Jalur alternatif pun penuh. Terpaksa menunggu aksi buruh selesai," kata Andre, salah satu pengendara.
Koordinator aksi, Koswara mengatakan, aksi mimbar bebas akan dilakukan hingga tuntutan buruh disetujui yakni penetapan UMK Kabupaten dengan nilai Rp2,6 juta. "Kita ingin aspirasi kami didengarkan. Kami akan tetap berada disini jika tuntutan yang kita inginkan dapat tercapai," ujarnya.