Selasa 19 Nov 2013 18:56 WIB

Kronologi Bentrok Polisi Lawan Tentara di Karawang Versi Polri

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Ronny F Sompie (kiri)
Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Ronny F Sompie (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bentrokan terjadi antara polisi dan tentara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (19/11) siang.

Dari keterangan Polres Karawang yang dihimpun Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, bentrok berawal dari kegiatan pasukan subden 2 Polres Karawang yang tengah melakukan pengamanan demonstrasi buruh.Berikut kronologi pertikaian antara dua institusi bersaudara tersebut:

Pukul 09.00 pasukan pengamanan bergerak dari Mapolres Karawang menuju Gedung Pemda Karawang. Setelah tiba pukul 09.30, pasukan Polres yang diperkuat Satuan Sabhara dan Brimob turun dari kendaraan.

Dari sana, mereka bergerak menuju bagian belakang gedung pemda untuk melakukan persiapan pengamanan. Di lokasi tersebut, anggota pengamanan Bripka Weli bertukar tatap dengan seseorang yang dirasanya memperlihatkan sikap arogan. Dari sinilah keributan itu bermula.

Setelah ketegangan meningkat ke saling tukar kata kasar diantara keduanya, akhirnya terjadi baku hantam. Kejadian ini lalu dilerai oleh perwira polisi senior yang berada di lokasi.

Selang setengah jam, setelah dicek ternyata orang yang berkelahi dengan Weli merupakan anggota Batalion 305 TNI setempat atas nama Praka Edi. Saat mengetahui fakta tersebut lantas dilakukan perdamaian mempertemukan kedua belah pihak dengan dihadiri oleh Danki 305, Kodim,Kabagops Polres, Wakapolres, serta Danki Brimob setempat.

Dalam pertemuan ini, lanjut Ronny, Weli lalu diberikan tindakan tegas dihadapan Danki 305 dan Praka Edi. Keduanya pun sudah diminta untuk saling memaafkan."Dan permasalahan dianggap selesai," ujar Ronny di Mabes Polri Selasa malam.

Namun, diduga masih ada dendam sekitar pukul 12.30 WIB anggota Yon 305 melakukan sweeping dan menyerang polisi yang mereka temui di sekitar lokasi pengamanan demonstrasi.

Akibatnya enam anggota Polri mengalami luka memar. Tak puas sampai di situ, para tentara lalu merusak mobil Dalmas dan kendaraan dinas Kabag Ops Polres. Selain itu, pasukan TNI juga bergerak menyerang Pospol yang berada di Mega Mall Karawang tak jauh dari lokasi. Di sini sebuah mobil polisi juga ikut dirusak.

Mendapat kabar ini, para pimpinan Batalion 305 murka dan langsung mengumpulkan seluruh pasukannya yang terlibat."Kini sedang diselidiki semuanya," kata Ronny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement