REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Polresta Pekanbaru Provinsi Riau masih menyelidiki kasus kecelakaan bus Transmetro milik pemerintah daerah setempat melindas Tinor Lumban Tobing (30), ibu rumah tangga warga Jalan Karya IV Kayu Aro, Desa Tanah Merah, Siak Hulu, Kampar hingga tewas mengenaskan.
"Kami sudah menahan bus dan sepeda motor korban. Kami masih melengkapi data-data pelaku dan korban," kata Kepala Unit Kecelakaan Ajun Komisari Jusli. Saat ini diketahui korban telah tinggal bersama suaminya, Dani (32) di Jalan Fajar, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
Ia menjelaskan, anggota masih melengkapi identitas korban dengan memeriksa saksi-saksi dan keluarga korban. "Belum kami dapatkan lengkapnya dan bagaimana kronologi kejadiannya," kata dia.
Sejumlah saksi mata yang ditemui di lokasi kejadian menyatakan, kejadian laka tersebut berlangsung sekitar pukul 11.54 WIB di Jalan Sudirman, Pekanbaru, tepat di depan Hotel Pangeran. Saksi mengatakan, saat kejadian, korban yang mengendarakan kendaraan sepeda motor berboncengan tengah berada di jalur kiri namun tak mampu mengendalikan kendaraan hingga terjadi ke arah kanan.
Secara bersamaan, dikatakan korban kemudian terlindas ban bus Transmetro hingga tewas di tempat. Sementara seorang korban lainnya mengalami luka memar. Saat kejadian, saksi mata mengatakan, korban bersama rekannya mengendarai sepeda motor merk Honda Beat warna putih hijau.Korban saat kecelakaan mengenakan celana merah, jaket tosca, dan membawa tas hitam gambar kucing, serta memakai sandal tinggi berwarna kuning.
Aparat Polantas setempat yang mendapat informasi laka lantas itu kemudian datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah perkara. Korban tewas kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru untuk kepentingan visum, sementara korban selamat tengah dalam perobatan. Petugas RSUD Arifin Achmad, Edi, mengatakan saat ini terhadap korban tengah dilakukan upaya perbaikan fisik.
"Upaya yang dilakukan adalah penjahitan terhadap kepala korban yang pecah. Upaya ini diperkirakan siap selama dua jam," katanya. Suami korban, Dani (32), telah berada di Kamar Mayat RSUD Arifin Achmad untuk melihat jasad isterinya itu. Sesampainya di Kamar Mayat, suami korban menangis histeris sambil meraung di hadapan petugas RSUD.