Senin 18 Nov 2013 16:00 WIB

Tekan Aksi Balap Liar, Polres Ambon Rangkul Organisasi Kepemudaan

Balap Liar (ilustrasi)
Foto: Antara
Balap Liar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease secara intensif mengawasi aksi balap liar yang dilakukan pelajar pada malam hari.

"Aksi balapan liar yang dilakukan anak-anak remaja setiap malam membuat warga semakin resah, karena aksi tersebut kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka ringan, berat hingga meninggal dunia," kata Kasat Lantas Polres Ambon dan PP Lease AKP Tomy Siahaya, Senin.

Menurut dia, sejumlah lokasi yang setiap malam dijadikan tempat berkumpul puluhan anak muda untuk balapan liar diantaranya ruas jalan Pattimura, Rijali, jalan A.Y Patty, jalan Tulukabessy dan beberapa lokasi strategis lainnya dengan taruhan uang, sepeda motor atau telepon genggam bermerek.

"Petugas ditempatkan di ruas jalan yang sering dijadikan tempat balap liar, karena aksi balap liar yang dilakukan bukan lagi sekadar hoby tetapi dijadikan taruhan para remaja," katanya.

Kasat Lantas mengatakan pihaknya berupaya melakukan penertiban melalui pesan keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Selain itu, Polres juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Ambon untuk memperbaiki seluruh rambu-rambu lalu lintas yang ada di berbagai sudut kota.

"Rambu-rambu lalu lintas yang sudah terpasang ini berfungsi mengatur aktivitas para pengguna kendaraan roda dua, becak maupun kendaraan roda empat, sehingga nantinya setiap kawasan yang menjadi ajang balapan liar akan ditertibkan," katanya.

Ia menjelskan bahwa pihaknya juga telah merangkul organisasi kepemudaan (OKP) untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat aksi balapan liar.

"Kami juga berharap orang tua untuk selalu memperhatikan anak-anak mereka, agar tidak melakukan aktivitas malam menggunakan kendaraan roda dua, serta tidak mengikuti balapan liar karena dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement