REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diharapkan segera mengirim "mobile toilet" yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi akibat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
Sebenarnya, sejumlah toilet sudah ada di setiap lokasi pengungsian dengan memanfaatkan sarana bangunan yang ditempati pengungsi tersebut. Namun jumlahnya kurang memadai jika dibandingkan dengan jumlah pengungsi yang mencapai ribuan orang.
"Toiletnya ada, tetapi belum mencukupi karena banyaknya pengungsi, sehingga dapat menimbulkan antrean yang cukup panjang," kata anggota DPRD Sumur Richard Eddy Lingga di Medan, Senin.
Jika diambil kebijakan untuk membangun sarana toilet, politisi Partai Golkar itu menilai sia-sia atau kurang memberikan manfaat panjang karena pengungsian tersebut tidak bersifat permanen.
"Untuk saat ini, mobile toilet lebih efektif," katanya.
Ia meminta Pemprov Sumut segera mengirim bantuan sebelum masalah tersebut menimbulkan polemik atau hal-hal tidak diinginkan.
"Di Karo mobile toilet itu tidak ada, sehingga perlu dikirim dari Medan. Kalau Pemprov Sumut tidak punya, ya mungkin dapat meminjam dari Pemkot Medan," katanya.