Sabtu 16 Nov 2013 19:47 WIB

Pasca Perusakan SMK, Warga Lodaya Mengungsi

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Beberapa kepala keluarga di Kampung Lodaya mengungsi pascapengrusakan SMK Lodaya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi untuk mengantisipasi terjadinya serangan susulan.

"Kami terpaksa harus mengungsi karena trauma dengan kejadian ini, sebab massa yang jumlahnya ribuan orang tidak hanya merusak sekolah juga merusak rumah warga sekitar," kata salah seorang warga Kampung Lodaya, Iim kepada wartawan, Sabtu.

Iim mengatakan dirinya dan keluarganya terpaksa mengungsi karena informasinya akan aksi serangan susulan, tapi untuk saat ini dirinya merasa tenang karena ratusan petugas dari Polri dan TNI sudah disiagakan di daerah sekitar untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan.

Warga lainnya, Rini menambahkan dirinya merasa trauma dengan aksi spontanitas ribuan orang yang merusak sekolah tersebut, selain menyerang SMK Lodaya ada beberapa diantara massa yang membawa senjata tajam dan mengejar warga sekitar.

"Kami masih trauma dan memilih mengungsi setelah terjadi aksi pengrusakan tersebut, karena massa tidak hanya merusak sekolah juga merusak fasilitas milik warga lainnya," tambahnya.

Sementara, Kapolres Sukabumi, AKBP Asep Edi Suheri mengatakan pihaknya sudah menurunkan tujuh kompi personel keamanan yang berasal dua kompi dari Brimob Polda Jawa Barat, masing-masing dua kompi dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota dan satu kompi lagi dari Batalyon Armed Sukabumi.

"Kami jamin tidak akan ada lagi aksi susulan dan kepada warga tidak perlu khawatir atau takut serta tidak terpancing dengan isu yang belum tentu kebenarannya," kata Asep. Feru Lantara

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement