REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tagana Kota Tangerang, menyebutkan dua orang dilaporkan meninggal akibat banjir yang melanda sejumlah perumahan sejak kemarin.
"Ada dua orang yang dilaporkan meninggal akibat bencana banjir kemarin di beberapa perumahan Kota Tangerang," kata Ketua Tagana Kota Tangerang Iksan Bhakti di Tangerang, Jumat (15/11).
Ia mengatakan korban meninggal yakni Ratna (63 tahun) warga Perumahan Ciledug Indah 1 RT 03/05 dan Sukamto (61) warga Ciledug Indah 2. Ratna dilaporkan meninggal akibat mengalami serangan jantung saat akan dievakuasi ketika banjir melanda perumahan Ciledug Indah 1.
Sedangkan untuk korban lainnya bernama Sukamto meninggal karena terpeleset saat membersihkan rumahnya pascabanjir surut. Banjir yang melanda sejumlah perumahan di Kota Tangerang sudah surut dan hanya sisa-sisa sampah saja.
Meski demikian, Tagana telah menyiapkan personil dan peralatan di lokasi banjir untuk antisipasi terjadinya banjir susulan. Pasalnya, intensitas hujan di Bogor masih tinggi. Sehingga, 120 personil Tagana Kota Tangerang dibantu 40 orang sayap tagana, diterjunkan.
Peralatan mulai dari perahu, genset dan lampu penerangan pun telah disiapkan. Ketika banjir datang, bisa langsung melakukan evakuasi warga. "Kita masih siaga di lokasi," ujar Iksan.
Indra, suami dari Ratna menjelaskan jika istrinya memang memiliki penyakit jantung. Sehingga, ketika banjir tiba, istrinya kaget. "Dia kaget ketika dilakukan evakuasi saat banjir datang," katanya.
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat tujuh titik lokasi banjir di Kota Tangerang diantaranya Ciledug Indah 1 dan 2, Pedurenan, Petir, Gondrong, Pondok Bahar.