Kamis 14 Nov 2013 20:49 WIB

Ada Perang Tomat di Lembang

  Helm pelindung perang tomat pada acara 'Ngaruat Bumi dan Rempug Tarung Adu Tomat' di kampung Cikareumbi,Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/11).  (Republika/Edi Yusuf)
Helm pelindung perang tomat pada acara 'Ngaruat Bumi dan Rempug Tarung Adu Tomat' di kampung Cikareumbi,Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/11). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kegiatan tahunan syukuran panen sayur-sayuran khususnya tomat kembali digelar pada acara 'Ngaruat Bumi dan Rempug Tarung Adu Tomat' di kampung Cikareumbi, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/11).

Pada cara tersebut digelar berbagai acara seni dan budaya tradisional, dan tentunya perang tomat sebagai acara inti. Tomat yang digunakan untuk perang yaitu tomat sisa yang tidak layak jual. Kegiatan tersebut selain syukuran, juga ajang untuk mempererat silaturahim masyarakat, sekaligus untuk mengingatkan pentingnya pelestarian lingkungan khususnya mata air yang dilakukan pada prosesi selamatan di sumber mata air di Hulu Wotan, Gunung Hejo, pada awal acara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement