Kamis 14 Nov 2013 19:05 WIB

Tahanan Melarikan Diri Saat Hendak Disidang

Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)
Palu Hakim di persidangan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Seorang tahanan yang hendak mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Pati, Jawa Tengah, Kamis, melarikan diri. Tahanan tersebut berhasil melarikan diri setelah berpura-pura ke kamar mandi.

Salah seorang saksi mata, Sarmijan, di Pati, Kamis, mengungkapkan, sebelum tahanan yang diketahui bernama Ida Yuliani kabur, sempat berkomunikasi melalui telepon dengan seseorang. Tak lama berselang, kata dia, muncul seorang lelaki mengenakan kaos warna putih menghampiri Ida.

"Keduanya memang terlihat akrab. Kemudian lelaki tersebut memberikan bungkusan plastik kepada Ida," ujarnya.

Isi bungkusan plastik tersebut diduga berisi baju ganti yang dikenakan Ida untuk kabur.

 

Setelah mendapatkan bungkusan plastik tersebut, Ida masuk ke kamar mandi dengan berpura-pura hendak salat, mengingat saat itu tiba waktu Zuhur.

"Awalnya, dikira hendak salat. Akan tetapi, diduga kuat memang berganti pakaian untuk memudahkan pelariannya," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut dia, dirinya tidak mengetahui secara persis kaburnya Ida tersebut.

Ida meninggalkan Pengadilan Negeri Pati bersama laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu dengan mengendarai sepeda motor.

Sementara itu, Djoko Susanto yang merupakan kuasa hukum Ida Yulianti, mengaku, tidak mengetahui secara persis kaburnya kliennya itu. Ia mengaku hanya mendampingi Ida sebatas sebagai kuasa hukumnya.

"Saya tidak tahu persis dia pergi ke mana. Kedatangan saya ke PN Pati hanya untuk mendampinginya selaku kuasa hukumnya," ujarnya.

Ida berurusan dengan hukum lantaran tersandung kasus 378 KUHP terkait penipuan yang menimbulkan kerugian pada korbannya hingga puluhan juta rupiah. Ida Yulianti merupakan warga Desa Kedungsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.

Sementara itu, sejumlah jaksa yang berada berada di Pengadilan Negeri Pati yang menangani kasus tersebut enggan diwawancari.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement