Kamis 14 Nov 2013 18:45 WIB

Mendagri Sesalkan Kericuhan di Gedung MK

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hazliansyah
Sejumlah petugas membersihkan kaca dan kursi yang dirusak pendukung salahsatu calon terkait putusan sengketa ulang Pemilukada Maluku di Gedung MK Jakarta, Kamis (14/11). Mahkamah Konstitusi melanjutkan sidang usai perusakan oleh pendukung yang mengamuk di
Foto: Antara
Sejumlah petugas membersihkan kaca dan kursi yang dirusak pendukung salahsatu calon terkait putusan sengketa ulang Pemilukada Maluku di Gedung MK Jakarta, Kamis (14/11). Mahkamah Konstitusi melanjutkan sidang usai perusakan oleh pendukung yang mengamuk di

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyayangkan kericuhan yang terjadi di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang sengketa pilkada Maluku, Kamis (14/11) siang tadi.

Seharusnya, kata Mendagri, MK menjadi tempat menyelesaikan persoalan dan tidak dinodai dengan kericuhan.

“Masa di peradilan masih lempar-lempar kursi juga? Peradilan itu kan justru menyelesaikan persoalan perbedaan-perbedaan itu,” kata dia saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (14/11).

Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat harus taat pada hukum dan menghormatinya, termasuk menghormati lembaga hukum. Ia mengatakan hukum harus pula ditempatkan dalam posisi yang terhormat.

“Hukum itu panglima yang harus ditaati oleh semua orang. Ya peradilan itu tempat untuk menyelesaikan persoalan itu," katanya.

Gamawan mengatakan sebelum peristiwa itu terjadi, ia ada di gedung MK. Di sana, Mendagri berkoordinasi dengan MK menyikapi beberapa hal terkait pemilukada antara lain NTT. 

Ia langsung meninggalkan gedung MK begitu urusannya selesai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement