REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG -- Keberadaan Pelabuhan Cilamaya, Kabupaten Karawang, yang diharapkan bisa menopang Pelabuhan Tanjung Priok kini dibutuhkan untuk mendukung perkembangan sektor industri di Jawa Barat, kata Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Kamis (14/11).
"Kebutuhan Pelabuhan Cilamaya itu sudah mendesak. Jadi sudah waktunya dibangun pelabuhan itu," kata wagub, di sela kegiatan penanaman pohon bakau di pantai utara Desa Pusakajaya Utara, Karawang.
Dikatakannya, laju perkembangan industri di berbagai daerah sekitar Jawa Barat dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup berarti. Hal tersebut akan berdampak terhadap tingginya tingkat ekspor-impor. Karenanya, pembangunan pelabuhan di daerah Jawa Barat sudah dibutuhkan.
Tetapi keberadaan Pelabuhan Cilamaya tersebut perlu didukung dengan sarana lainnya, seperti pelabuhan samudera di wilayah Indramayu atau Cirebon.
Bupati Karawang Ade Swara mengaku pihaknya menyambut baik terkait rencana pemerintah pusat yang akan membangun pelabuhan internasional di wilayah Cilamaya, Karawang.
"Kami sudah menyosialisasikan kepada masyarakat terkait rencana pembangunan pelabuhan itu. Sosialisasi dilakukan agar masyarakat memahami dampak positif dan negatif dengan keberadaan pelabuhan tersebut," kata bupati.
Menurut dia, meski Pemkab Karawang sudah setuju dengan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya, tetapi pihaknya menginginkan agar pembangunan pelabuhan itu tidak akan banyak menggerus areal pertanian.
"Tetapi itu urusan pusat, karena pembangunan pelabuhan itu program pemerintah pusat. Kita menyerahkannya ke pusat. Kalau Pemda Karawang, siap-siap saja jika dibangun pelabuhan di wilayah Karawang," kata dia.