Kamis 14 Nov 2013 16:18 WIB

Tokoh Jabar Belum Pernah Ada yang Jadi Presiden

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Heri Ruslan
Peta Jawa Barat
Foto: IST
Peta Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Provinsi Jabar, memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang sangat potensial. Namun, hingga saat ini belum ada satu pun tokoh Jabar yang menjadi Presiden. Oleh karena itu, tokoh Jabar harus ada yang didorong menjadi presiden.

‘’Kalau Jabar ingin jadi provinsi termaju, kita memiliki masalah kepemimpinan. Harus didorong orang sunda menjadi tokoh nasional,’’ ujar Pakar Hukum dan Tata Negara, Asep Warlan di acara Seminar Sehari ‘Menuju Jabar sebagai Provinsi Termaju 2025’, Kamis, (14/11).

Menurut Asep, untuk mengangkat tokoh Jabar di ke tingkat harus dicari dulu siapa yang memiliki potensi untuk jadi pemimpin nasional. Cari, tokoh nasionalnya dulu. Baru, bisa di dorong menjadi Capres. Diskusi-diskusi, selama ini yang paling memungkinkan adalah Ahmad Heryawan.

‘’Jadi, harus ada, konvensi bupati/wali kota terkait hal ini. Yakni, bagaimana meningkatkan sebuah pemahaman, mencari pemimpin di level nasional,’’ katanya.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Deny Juanda,  tokoh asal Jabar belum pernah ada yang jadi presiden. Tapi, deklarasi presiden seringnya dilakukan di Jabar.

Memang, kata dia, SBY warga Cikeas yang masuk wilayah Jabar. Namun, harus ada pemimpin yang benar-benar lahir dan besar dari Jabar untuk bisa memimpin di tingkat nasional. Karena, kalau ingin Jabar menjadi provinsi termaju, yang dikembangkan adalah sumber daya manusianya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement