Kamis 14 Nov 2013 14:55 WIB

Pengantin Belum Terima Buku Nikah

Rep: lilis/ Red: Damanhuri Zuhri
Buku nikah (Ilustrasi)
Foto: Republika
Buku nikah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

Bulan madu keluar kota, terpaksa membawa kartu undangan pernikahan.

INDRAMAYU -- Meski buku nikah sudah turun, sejumlah pengantin mengaku belum menerima buku nikah. Mereka pun dibuat kerepotan dengan tidak adanya buku tersebut.

''Sampai sekarang belum terima,'' ujar seorang pria yang melangsungkan pernikahan di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jejep Falahul Alam, kepada Republika, Kamis (14/11).

Jejep berharap, Kemenag tidak menganggap sepele persoalan tersebut. Pasalnya, hal itu menyangkut kenangan dan harga diri pengantin baru.

''Parahnya lagi, sudah tidak tidak ada buku nikah, surat keterangan nikah dari petugas KUA pun tidak ada,'' keluh pria yang menikah 2 November lalu.

Akibatnya, lanjut Jejep, dia dan istrinya kerepotan ketika berbulan madu ke luar kota, tepatnya ke Jogjakarta. Untuk mengantisipasi adanya razia saat menginap di hotel, mereka terpaksa membawa kartu undangan pernikahan.

''Kartu undangan itu jadi bukti bahwa kami sudah sah sebagai suami istri,'' jelas suami dari Ade Nurjanah tersebut.

Jejep berharap, kelangkaan buku nikah tersebut tidak terulang kembali di masa depan. Selain sebagai bukti pernikahan, buku nikah juga dibutuhkan untuk menjadi kenang-kenangan dalam sesi pemotretan usai ijab kabul.

Hal senada diungkapkan seorang warga yang baru melangsungkan pernikahan, Sudarti. Dia menyatakan, hingga kini belum menerima buku nikah.

Sudarti berharap, jika nantinya buku nikah sudah ada, maka pihak Kemenag harus segera memberitahu warga yang telah melakukan pernikahan. Dengan demikian, mereka bisa segera mendapatkan buku nikah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement