Kamis 14 Nov 2013 07:50 WIB

Pencarian Nelayan Hilang di Kutai Timur Dihentikan

Nelayan, ilustrasi
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Nelayan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Kaltim Zainuddin Aspan mengatakan pencarian warga nelayan yang hilang di perairan Aquatiq-Muara Bengalon dihentikan. Penghentian karena pencarian sudah dilakukan selama tiga hari.

"Pencarian korban hilang diperluas hingga radius 6 mil tapi tidak membuahkan hasil, makanya Tim SAR mulai hari ini sejak pukul 18.00 wita resmi menghentikan pencarian," kata Zainuddin melalui Kabid Kedaruratan Logistik dan Perlengkapan Syafranuddin, Rabu, kemarin.

Menurut Syafranuddin, tim SAR yang terlibat melakukan pencarian terhadap korban Ridwan Tambunan (37 tahun), terdiri dari anggota TNI AL (Lanal Sangatta), Basarnas dan jajaran Polres Kutai Timur hingga radius 6 mil dari dugaan TKP Aquatiq Sangatta.

Tim SAR ingin melanjutkan pencarian korban untuk keluarganya, namun karena terbatas dengan sumber daya terpaksa dihentikan. Namun Ia mempersilakan jika pihak keluarga dan atau masyarakat mau melanjutkan pencarian. Ia mengingatkan untuk menjaga keamanan karena kondisi laut sedang tidak bersahabat.

"Saat ini cuaca dan kondisi laut sedang tidak bersahabat, oleh karena itu disarankan harus hati-hati dan waspadai," jelasnya.

Korban Ridwan sejak Ahad (10/11) pagi dilaporkan keluarga hilang di sekitar pantai perairan Aquatiq Sangatta Utara dan perairan Muara Bengalon. Korban Ridwan Tambunan, yang berlamat di gang Gotong Royong desa Sangatta Utara, dilaporkan terjatuh dari atas kapal saat memancing ikan di laut.

Hingga saat ini belum diketahui korban Ridwan Tambunan dengan siapa saat pergi memancing dan menggunakan kapal siapa, sebab, tidak ada laporan terkait orang hilang dan kapal hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement