Rabu 13 Nov 2013 19:09 WIB

PKB Jadi Kendaraan Politik, Bukan Mendompleng Popularitas Tokoh

logo PKB
logo PKB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR, Marwan Jafar mengatakan bahwa selama ini sejumlah nama yang disebut sebagai bakal calon presiden partainya justru aktif merapat ke kubunya dengan harapan mendapatkan kendaraan politik, bukan sebaliknya.

"Sekali lagi para tokoh ini ingin menggunakan PKB sebagai kendaraannya, bukan kami yang merapat. Ini jangan sampai kebalik," kata Marwan seusai menghadiri diskusi di Auditorium Syahida Inn, Kampus II Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu.

Marwan menegaskan bahwa partainya tidak pernah melakukan lamaran ke sejumlah nama yang kerap disebut sebagai bakal calon presiden PKB. "PKB tidak melamar, apalagi mendompleng. Jadi kalau ada pengamat politik yang bilang PKB mendompleng popularitas mereka itu salah," katanya.

Marwan menegaskan bahwa pihaknya belum akan memastikan sejumlah nama yang beredar sebagai bakal capres PKB untuk Pemilu Presiden 2014 akan dideklarasikan secara resmi.

"Kami belum ada sama sekali skema menyandingkan siapa dengan siapa, karena belum menentukan juga. Itu semua nanti setelah hasil Pemilu Legislatif," ujarnya.

Saat ini beredar setidaknya tiga nama yang disebut-sebut sebagai bakal capres dari PKB yaitu Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, penyanyi dangdut Rhoma Irama serta yang terbaru Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden 2004-2009 Jufuf Kalla.

Mahfud sempat menyatakan siap maju menjadi bakal capres dari PKB, dengan berdasarkan kesamaan visi-misi yang dimiliki.

Sementara itu Jusuf Kalla muncul sebagai nama yang diusulkan sebagai bakal Capres 2014-2019 oleh Dewan Pimpinan Wilayah PKB se-Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat pada 28 Oktober 2013 lalu.

JK dianggap memiliki kapabilitas dan kredibilitas yang teruji sebagai negarawan. JK juga dinilai mampu menangani konflik dan mempersatukan bangsa Indonesia yang pluralistik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement