Rabu 13 Nov 2013 18:10 WIB

'Gebrak Pakumis,' Atasi Kawasan Kumuh di Kabupaten Tangerang

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Kawasan kumuh di Jakarta
Foto: Edwin/Republika
Kawasan kumuh di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, TIGARAKSA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mencanangkan program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) untuk mengatasi pemumikan kumuh dan masyarakat miskin.

Sasaran dari program tersebut adalah kawasan permukiman kumuh seperti rumah tidak layak huni, prasarana sarana dan utilitas yang buruk dan kurang memadai yang berdampak pada rendahnya tingkat kesehatan lingkungan, Rabu (13/11).

Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan program tersebut merupakan gabungan Program Kerja Sama Pembangunan dan Program Lingkungan Sehat Perumahan.

Adapun di dalamnya mencakup kegiatan berupa pelaksanaan penyusunan database, pelatihan pengelola program stimulan dan penyaluran dana stimulan pada pengelola program.

"Fokus utama program ini adalah peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dan penataan kawasan kumuh, di mana tiap tahun kami targetkan dapat meningkatkan sedikitnya 800 rumah atau 4.800 rumah," kata Zaki.

Adapula pada program tersebut mencakup penataan lingkungan pada melalui dana hibah akhir periode RPJMD. Ia memaparkan pada 2012 di Kabupaten Tangerang sendiri terdapat 407 lokasi permukiman kumuh dan 13.950 keluarga yang tinggal di permukiman kumuh.

Serta adapula 81.440 kualitas bangunan rumah tidak permanen. Selanjutnya sebanyak 5.283 jumlah keluarga yang tinggal di bantaran sungai. Selain itu, ada juga 3.836 jumlah rumah yang terdapat di bantaran sungai.

"Gebrak Pakumis ini akan dilakukan upaya-upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pemberdaya annggota masyarakat itu sendiri," tuturnya.

Sementara itu, sinergitas program juga akan dilakukan dengan kegiatan lain yang dilakukan baik lembaga pemerintah, swasta perguruan tinggi, maupun masyarakat. Data pada tahun 2012 ini, dana bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang.

Pada kesemapatan tersebut, sudah terdapat program peningkatan kualitas perumahan yang dilakukan terhadap 1.000 lebih unit rumah. Hal itu juga beserta pembangunan prasarana, sarana dan utilitasnya.

Ia menambahkan pada pelaksanaanya di lapangan turut mendampingi program yang digulirkan pemerintah. Di antaranya, seperti bantuan stimulant perumahan swadaya, sertifikasi atas tanah, maupun program penanganan perumahan dan permukiman kumuh berbasis kawasan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement