Rabu 13 Nov 2013 17:48 WIB

Soal Century, Wapres Siap Tanggung Jawab di Dunia-Akhirat

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Wapres Boediono (kanan)
Foto: Antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Wapres Boediono (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Wapres Boediono menegaskan tidak menyesali keputusan yang diambil ketika menjadi Gubernur Bank Indonesia dan mengambil kebijakan terkait Bank Century. Hal tersebut disampaikannya dalam Kuliah Umum ST Lee di HC Coombs Lecture Theatre Building 8, Australian National University (ANU), Canberra seperti dikutip situs www.wapresri.go.id.

"Saya tidak menyesali keputusan yang diambil sesuai nurani dan saya siap mempertanggungjawabkan keputusan itu dunia dan akhirat," katanya. 

Pernyataan tersebut diberikan saat menerima pertanyaan mahasiswa Indonesia di ANU tentang keputusannya untuk menyelamatkan Bank Century di 2008.

Ia mengatakan kala itu, proses politik menghalangi Indonesia untuk menerapkan blanket guarantee atau perlindungan menyeluruh atas simpanan nasabah yang sudah berjalan di negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Malaysia, bahkan Australia. 

Namun para pimpinan harus mengambil keputusan sulit. Apakah menyelamatkan bank dengan kalkulasi yang bisa dihitung. Atau menutup bank dengan konsekuensi yang tidak bisa dihitung. 

Hal yang tidak disangka adalah kasus Bank Century berkembang di luar prediksi dan menjadi isu politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement