Senin 11 Nov 2013 16:56 WIB

Ibas Didukung Jadi Jubir Demokrat

Edhie Baskoro Yudhoyono
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Edhie Baskoro Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana mendukung Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas untuk menjadi juru bicara partai tersebut sesuai usulan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Saya pasti dukung, kalau untuk kebaikan kenapa tidak," katanya usai menemui Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Irjen Pol Anas Yusuf di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/11).

Sutan menilai semua kader Partai Demokrat berhak menjadi juru bicara partai berlambang bintang merci tersebut dengan syarat tertentu.

"Begini lho, juru bicara Partai Demokrat itu semua kader tapi dengan syarat menyampaikannya dengan BCS (Bersih, Cerdas dan Santun). Kalau pak Anas mengusulkan pak Ibas cocok, asal pegang itu barang," katanya.

Ia mengatakan kritik dan usulan itu penting karena ia juga pernah dikritik oleh TB Silalahi agar berbicara tidak terlalu keras. "Menurut saya itu kritik membangun, makanya saya pelan-pelan kalau bicara tapi kadang naik sendiri," ujarnya.

Disinggung masih pedulinya Anas dengan Partai Demokrat, Sutan mengatakan masih ada hubungan emosional antara Anas dan Partai Demokrat. "Seharusnya pasti ada hubungan emosional, karena dia kan mantan Ketum dan kita harapkan demikian," katanya.

Sebelumnya, Anas Urbaningrum menilai Partai Demokrat memerlukan juru bicara yang baik untuk menerjemahkan karakter partai tersebut. "Demokrat kurang juru bicara untuk menerjemahkan karakter Demokrat sebagai partai cerdas dan bersih," katanya.

Untuk itu, Anas menyarankan Demokrat perlu memunculkan tokoh-tokoh baru untuk menjadi juru bicara yang lebih khas dengan partai itu. Ia menilai Demokrat membutuhkan juru bicara yang mampu menggambarkan karakteristik partai sebenarnya.

"Pak SBY tidak bisa menjuru bicara dirinya dan Demokrat sendiri karena beliau terlalu banyak pekerjaan," katanya.

Menurut Anas, Ruhut Sitompul bisa menjadi juru bicara, namun masih memiliki kelemahan mengisi posisi tersebut dan pilihan Anas jatuh pada Ibas. "Ibas itu anak biologis, ideologis dan intelektual SBY. Jadi perlu ditampilkan, katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement