REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- KSAD Jenderal TNI Budiman mengatakan berdasarkan laporan sementara tim investigasi helikopter MI-17 jatuh 10 meter sebelum mendarat di kawasan Malinau, Kalimantan Utara.
"Tetapi ini belum pada kesimpulan, helikopter itu sebetulnya sudah 10 meter sebelum mendarat kemudian tertiup empasan angin yang cukup kuat sehingga oleng dan tidak seimbang. Kemudian baling-baling mengenai pohon terdekat dan berakibat tergulingnya pesawat ke dalam jurang," katanya di Magelang, Senin (11/11).
Ia menuturkan kondisi hari ini seluruh jenazah korban Heli M-17 sudah dievakuasi. Sedangkan yang luka berat satu korban sudah dibawa ke RSPAD Jakarta dan lima korban lain di RS Tarakan.
"Untuk identifikasi telah dilaksanakan semalam dan secara bagian utama sudah diketahui orang per orang. Tetapi, untuk yang lainnya masih terus dilaksanakan," katanya.