REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ridwan Hakim mengaku sudah cukup lama mengenal sosok Bunda Putri. Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (11/11), putra Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin itu menjelaskan mengenai sosok guru bisnisnya itu.

Nama Bunda Putri beberapa kali muncul dalam persidangan kasus dugaan korupsi penambahan kuota impor daging sapi. Bunda Putri diketahui pernah melakukan komunikasi dengan terdakwa Luthfi Hasan Ishaaq. Ridwan ditanya siapa nama asli Bunda Putri. Ia mengatakan, nama itu sudah pernah disebutkan Hilmi ketika bersaksi di persidangan. "Dijelaskan bapak saya. Non Saputri," kata dia.

Ridwan juga sempat ditanya mengenai suami Bunda Putri. Ia semula enggan menjelaskanya karena tidak pernah berkomunikasi dengan suami Bunda Putri. Ia juga mengatakan waktu pertama kenal, Bunda Putri sudah menjanda. Namun, belakangan, ia baru mengetahui Bunda Putri mempunyai suami. "Saya manggilnya Pak Hasanuddin," kata dia.

Saat ditanya apa profesi Hasanuddin, Ridwan mengaku kurang memahaminya. Ia mengatakan, tidak mau mencampuri urusan suami Bunda Putri itu. Karena selama ini, ia hanya berkomunikasi dengan Bunda Putri. Namun, Ridwan akhirnya menyebut di mana Hasanuddin bekerja. "Pak Dirjen Hortikultura di Departemen Pertanian," ujar dia.

Ridwan mengatakan Hasanuddin tidak berkaitan dengan permasalahan kuota impor daging sapi. Ia juga mengaku tidak pernah membicarakan persoalan itu dengan Hasanuddin. Saat ditanya apakah Ahmad Fathanah atau Luthfi mengenal suami Bunda Putri itu, Ridwan mengatakan tidak. "Karena beliau (Luthfi) sudah tertangkap waktu ada acara pernikahan itu," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika