REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor akan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki kasus penemuan mayat wanita dalam koper warna coklat yang dibuang di Kampung Cicunyurung, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kita mencoba untuk mengumpulkan keterangan-keterangan saksi-saksi, dengan melakukan olah tempat kejadian perkara, dan reka ulang penemuan jenazah," kata AKP Didik Purwanto, saat dihubungi di Bogor, Ahad (10/11).
AKP Didik menyebutkan, hingga kini pihaknya belum bisa mengungkap identitas mayat wanita dalam koper. Pihaknya terus perupaya agar dapat mengungkap identitas korban sehingga dapat menangkap pelaku yang telah membunuh dan membuang korban di Gunung Sindur.
Empat orang saksi mata telah diperiksa, mereka merupakan warga sekitar yang menemukan jenazah dalam koper serta beberapa orang lainnya.
Dikatakannya, dari beberapa saksi mata mengaku ada yang melihat dua orang pria yang keluar dari lokasi pembuangan mayat dalam kper warna coklat di Kecamatan Gunung Sindur.
"Kita berupaya untuk mengumpulkan keterangan saksi dan mengungkap pelaku yang membuat mayat korban," kata Didik.
Didik mengatakan, cukup sulit mengungkap identitas korban dan juga pelaku. Pihaknya telah mengupayakan membuat sketsa dengan menggambar kondisi wajah korban yang sudah mulai berubah bentuk.
Melalui sketsa tersebut, polisi mencoba menggambarkan wajah korban untuk bisa dikenali bagi pihak keluarga yang merasa kehilangan sanak saudara. Namun, polisi kesulitan menggambar wajah korban terutama bagian mata mengingat wajah korban sudah berubah.
"Saat ditemukan kondisinya sudah membengkak, dan mengeluarkan bau. Diperkirakan sudah meninggal dua atau tiga hari. Jadi kondisinya sudah sulit dikenali," ujar Didik.
Penemuan mayat wanita tersimpan dalam koper berwarna coklat terjadi Sabtu (2/11) lalu. Jenazah korban ditemukan oleh seorang warga yang tengah memancing di lokasi kejadian.
Penemuan tersebut dilaporkan oleh saksi pertama kepada Anin (43) saksi lainnya yang saat itu sedang mencabut rumput di sekitar lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam laporan kepolisian, Anin mengatakan, dirinya melihat sebuah koper warna coklat di pinggi kali tidak jauh dari lokasi pemakaman warga khusus Tionghoa.
Menurut saksi, kondisi koper masih bagus namun sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Dari luar koper terlihat bagian dalam yang terbuka sedikit yakni rambut dan paha korban.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan Anin ke warga lainnya dan selanjutnya diterima oleh petugas Mapolsek Gunung Sindur yang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan oleh tempat kejadian perkara.
Jenazah korban lalu dievakuasi dan dibawa ke RS Kramatjati untuk diotopsi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, terdapat 50 tusukan di tubuh korban. Kondisi tubuh korban juga sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.a