Belum ada satupun tersangka dalam kasus pornografi tersebut. Namun Whisnu menegaskan kasus tersebut akan diusut tuntas, dimulai dengan memeriksa saksi korban RD yang diketahui beralamat di Dusun Balong, Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.

"Kasus ini masih diselidiki. Fokus polisi pada siapa yang mengunggah foto-foto porno tersebut, karena secara logika tidak mungkin pemeran sendiri yang mengunggahnya (di galeri facebook)," kata Whisnu Hermawan Februanto.

Tampilan foto dengan berbagai pose tanpa busana maupun semi telanjang muncul pertama kali di situs jejaring sosial facebook sejak Kamis (7/11) malam.

Alamat facebook berisi gambar-gambar nudis biduan dangdut salah satu grup musik daerah tersebut kemudian disebarkan oleh pelaku melalui pesan berantai di layanan "blackberry massanger" (bbm), Jumat (8/11) pagi.

Pada galeri foto di akun tersebut, terpampang sedikitnya 37 foto dengan berbagai pose, yang sebagian terlihat diambil sendiri oleh RD, mengacu pada posisi salah satu tangan pada sudut gambar.

Selain itu, pada galeri foto juga terpampang berbagai dokumen gambar kegiatan RD saat menyanyi di atas panggung ataupun aktivitas lain di luar pekerjaannya sebagai biduan dangdut.

"Pada tampilan gambar pertama galeri foto tersebut, ada terpampang KTP korban yang sepertinya sengaja dipotret dan diunggah pelaku sehingga memudahkan siapa saja yang membuka akun tersebut mengetahui identitas penyayi dengan jelas," kata Fendi Herlambang, salah seorang facebooker Tulungagung.