REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Beroperasinya kembali kereta Bogor-Sukabumi dinilai mengakomidasi keinginan masyarakat. Adanya kereta wisata laik jadi pertimbangan mengingat pemadangan jalur Bogor-Sukabumi yang indah.
Wali Kota Bogor yang baru terpilih dalam pilwalkot September lalu, Bima Arya mengatakan adanya kereta wisata Bogor-Sukabumi laik dipertimbangkan mengingat pemandangan yang indah di sepanjang perjalanan. ''Ada gerbong wisata dulu saja. Ini pasti akan bagus sebab fasilitas kereta pun sudah baik,'' ungkap politisi Partai Amanat Nasional itu dalam peresemian kembali jaur kereta Bogor-Sukabumi di Stasiun Bogor Paledang, Sabtu (9/11).
Kereta Pangrango yang menggantikan KRD Bumi Geulis yang berhenti beroperasi Desember 2012 lalu dinilainya menjadi alternatif dan solusi transportasi menuju Sukabumi. Masyaraka, kata Biam, sudah lama menanti dan tidak nyaman dengan macetnya jalan raya ke arah Sukabumi.
Ia juga mengapresisasi cepatnya pengoperasian jalur ini. ''Ini akan membantu perekonomian masyaakat yang mencari nafkah di Bogor dan sekitarnya,'' ujarnya.
Walau jalur sudah lama tidak digunakan, ia yakin keamanan perjalanan bisa dijaga. Pengecekan jalur yang terus dilakukan menjelang pengopersian kembali jalur Bogor Sukabumi dinilainya sudah baik walau harus terus ditingkatkan.
Humas Komunitas Edan Sepur, Abi Sufyan, mengaku sangat senang dengan beroperasinya Kereta Pangrango menuju Sukabumi setelah sebelumnya jalur itu mati suri. Jadwal yang sudah lebih banyak ia nilai bagus. ''Kalau dulu kesannya hanya antar jemuput orang yang bekerja karena hanya ada pagi dan sore,'' kata Abi.
Senada dengan Bima Arya, Abi mengatakan jadwal pagi dan siang yang ada membuat penumpang bisa menikmati pemandangan Bogor-Sukabumi. Ia berharap Kereta Pangrango akan terus ada dan ada tambahan kereta wisata. ''Ini jadi sarana jalan-jalan baru yang murah. Apalagi jika jalur Cianjur kembali dibuka dan perjalanan diperpanjang ke sana,'' kata Abi.