REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), meminta semua daerah untuk peduli terhadap kebersihan lingkungannya.
Oleh sebab itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, menjadikan Kota Bandung dan Cimahi menjadi pelopor kebersihan dan kesehatan lingkungan tingkat Jabar. Bahkan, ke depan dua daerah ini harus menjadi contoh untuk kota lainnya di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemprov Jabar menyerahkan 100 kendaraan roda tiga angkutan sampah dan 10 truk kompaktor kapasitas 5-12 meter kubik sampah kepada Kota Bandung.
Sedangkan untuk Kota Cimagi, memperoleh bantuan 25 kendaraan roda tiga angkutan sampah dan 3 truk kompaktor.
"Saya harap dimulai dari Kota Bandung dan Cimahi menjadi contoh dengan tingkat kebersihan dan kenyamanan yang baik," ujar Heryawan, Kamis (7/11).
Secara keseluruhan, menurut Heryawan, Pemprov Jabar memberikan bantuan hibah kendaraan roda tiga 750 unit. Semua kota/ kabupaten yang ada di Jabar akan kebagian antara 25 sampai dengan 30 unit.
"Memang Bandung yang paling banyak untuk kendaraan roda tiga sebanyak 100 unit. Karena, Bandung sebagai proyek percontohan, kemudian Kota Bandung juga sebagai ibukota provinsi tentu saja sebagai etalasenya Jabar," katanya.
Heryawan meminta semua pihak lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya, terkait dengan pengelolaan sampah. Heryawan pun mengingatkan, bahwa kesehatan diri dimulai dengan menjaga kesehatan lingkungan.
"Rencananya juga, mulai 2014 akan dilakukan peningkatan kualitas toilet di seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkup Pemprov Jabar," kata Heryawan.
Menurut Heryawan, keberadaan toilet di seluruh Kantor OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan ditingkatkan kualitas kebersihannya sekelas bintang tiga. Toilet tersebut, harus bersih dan dikelola dengan baik agar nyaman saat digunakan.
"Untuk tahap awal akan kita benahi keberadaan toilet di Lapangan Gasibu, begitu juga fasilitas umum yang ada di dalamnya, seperti mushola. Selanjutnya secara bertahap ke seluruh kantor milik Pemprov," katanya.
Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, setelah menerima bantuan dari Pemprov Jabar, Kota Bandung fasilitas pengangkutan sampahnya akan bertambah.
Saat ini, truk pengangkut sampah yang ada di Kota Bandung berjumlah sekitar 100an, tetapi yang masih beroperasi dan berfungsi hanya sekitar 70an.
"Dengan bantuan ini, tentu saja armada truk pengangkut sampah di Kota Bandung akan bertambah," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Ridwan, ke depannya Pemkot Bandung ingin truk pengangkut sampahnya seperti yang hari ini diberikan Pemprov, yaitu kontraktor, di mana sampahnya dipadatkan dan dibuang airnya, sehingga akan mengangkut sampah lebih banyak dan ada penutupnya sehingga tidak kelihatan sedang membawa sampah.
"Mimpi kami ke depannya truk pengangkut sampah di Kota Bandung seperti ini, ada untuk mem-press sampah dan ada penutupnya," katanya.
Sedangkan untuk bantuan kendaraan roda tiga, menurut Ridwan, akan disebar ke setiap kecamatan yang ada di Kota Bandung. Mimpinya, di setiap RW yang ada di Kota Bandung yang berjumlah sekitar 1.561 akan mendapatkan kendaraan roda tiga pengangkut sampah.
Nantinya, kata dia, semua RW yang ada di Kota Bandung akan mendapatkan kendaraan pengangkut sampah roda tiga ini. Meskipun, belum secara keseluruhan mendapatkannya, tetapi akan terus diupayakan.
Upaya penambahan kendaraan pengangkut sampah, menurut Ridwan, bukan hanya dapat dilakukan melalui dana APBD tetapi bisa dari pihak ketiga melalui CSR (Corporate Social Responsibility) nya. Bulan depan, Pemkot Bandung juga akan menerima bantuan truk pengangkut sampah dari pihak ketiga.
"Kami akan membuat reward atau hadiah bagi RW yang terbersih, karena biasanya warga akan lebih sadar dan peduli apabila diberikan reward daripada dimarahin," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Heryawan mencoba mengendarai kendaraan roda tiga angkutan sampah dan menjadi supir menjalankan truk kompaktor. Turut serta dalam ujicoba itu, Wali kota Bandung dan Wali kota Cimahi.