REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Sepanjang 2013 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menargetkan sedikitnya 500 ribu wisatawan mancaneggara (wisman) berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Jawa Tengah.
Seiring dengan peningkatan sejumlah infrastruktur pendukung pariwisata, Pemprov Jawa Tengah optimis target kunjungan wisman ini akan tercapai, hingga akhir tahun 2013 nanti.
"Penambahan infrastruktur serta kemudahan aksesbilitas sangat memungkinkan target kunjungan wisman ke Jawa Tengah ini dapat dicapai," ungkap Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Trenggono, di Semarang, Kamis (7/11).
Ia menjelaskan, pada 2013 ini Pemprov Jawa Tengah menargetkan 25,5 juta wisatawan berkunjung ke daerah ini. Rinciannya 25 juta wisatawan domestik serta 500 ribu wisman.
Adanya akses langsung penerbangan dari dan ke Bali –termasuk melalui Semarang-- sangat diharapkan mampu mendorong aksesbilitas Jawa Tengah dengan pintu gerbang wisata dunia tersebut.
"Sangat terbuka interkoneksi destinasi pariwisataan di Jawa Tengah dengan destinasi wisata di tanah air, yang selama ini sudah sangat dikenal masyarakat internasional," kata Trenggono menambahkan.
Untuk mendorong peningkatan kunjungan wisman ini, melanjutkan, Pemprov Jawa Tengah juga terus mengembangkan infrastruktur pendukung kepariwisataan di daerahnya.
Salah satunya adalah peningkatan kualitas dan kapasitas bandara Dewandaru, di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Peningkataan kapasitas dan kualitas ini diarahkan untuk membuka akses wisata di kepulauan ini.
Dukungan infrastruktur ini sangat penting, mengingat Kepulauan Karimunjawa memiliki potensi kepariwisataan yang sangat besar untuk diperkenalkan kepada masyarakat internasional.
"Proyeksinya, kunjungan wisman ke Jawa Tengah pada tahun- tahun mendatang dapat terus didorong dan ditingkatkan," katanya menambahkan.
Hal ini diamini Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jawa Tengah, Urip Sihabudin. Menurutnya Jawa Tengah terus mendorong peningkatan infrastruktur wisata.
Di kepulauan Karimunjawa berupa peningkatan kapasitas dan kualitas bandara Dewandaru agar mampu menampung pesawat yang lebih besar dan kapasitas penumpang lebih banyak.
Jawa Tengah, ia menjelaskan, akan menangkap peluang interkoneksi destinasi wisata unggulan di tanah air, yang selama ini menjadi pusat tujuan wisman.
Tahun 2014, jika peningkatan infrastruktur di Karimunjawa ini terealisasi, interkoneksi destinasi wisata tersebut akan semakin terbuka.
"Misalnya dengan membuka paket trip wisata Bali- Karimunjawa- Yogyakarta atau bahkan Karimunjawa- Yogyakarta dan destinasi wisata lain di luar Jawa," katanya menjelaskan.